Ia tidak bercita-cita menjadi pahlawan. Ia hanya ingin menyelesaikan hari kerjanya dengan selamat.

Namun di balik meja pelayanan, di antara antrean warga, laporan yang harus rapi, sistem yang berubah, relasi kerja yang rapuh, dan perintah yang tak selalu sederhana, ia mulai menyadari satu hal: menjadi ASN bukan sekadar profesi—ia adalah ujian batin.

Novel BERAKHLAK mengajak pembaca menyelami perjalanan sunyi seorang Aparatur Sipil Negara yang perlahan diguncang oleh pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah tertulis di SOP mana pun. Tentang melayani tanpa merasa lebih tinggi. Tentang jujur ketika lebih aman untuk diam. Tentang belajar kembali saat dunia bergerak terlalu cepat. Tentang menjaga harmoni di tengah ego. Tentang loyalitas yang diuji antara atasan, rekan, dan nilai. Tentang beradaptasi tanpa kehilangan arah. Dan tentang kerja bersama yang hanya mungkin lahir dari kerendahan hati.

Tujuh Core Value ASN BERAKHLAK hadir bukan sebagai slogan, melainkan sebagai pengalaman hidup—dekat, manusiawi, dan sering kali tidak nyaman. Novel ini tidak menawarkan solusi instan. Ia justru mengajak pembaca berhenti sejenak, menunduk ke dalam diri, dan bertanya dengan jujur: apakah selama ini kita bekerja sekadar menyelesaikan tugas, atau sedang menjaga kepercayaan?

Ditulis dengan bahasa reflektif dan tenang, BERAKHLAK adalah bacaan bagi ASN yang lelah tetapi masih peduli; bagi mereka yang ingin tetap lurus di tengah sistem; dan bagi siapa pun yang percaya bahwa pengabdian sejati sering berlangsung tanpa tepuk tangan.

Ini bukan novel yang dibaca untuk merasa paling benar. Ini novel yang dibaca untuk kembali ingat mengapa jalan ini pernah dipilih.