10 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan YouTuber

Mengapa channel YouTube yang dibangun tidak kunjung sukses? Hal ini bisa terjadi karena content creator melakukan kesalahan seperti ulasan ini.

YouTube adalah platform yang bisa digunakan untuk mengekspresikan kreativitas dalam bentuk video. Selain itu, YouTube juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi para content creator. Namun, membangun channel YouTube tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa kesalahan YouTuber pemula yang sering dilakukan. 

Tidak Sabar Membuat Konten

Sumber: unsplash.com

Tidak sedikit content creator YouTube yang menyerah karena tidak sabar ketika membuat konten. Padahal, memilih topik, mencari materi, melakukan editing, hingga menyempurnakan konten, butuh upaya dan waktu yang tidak sebentar.

Kesalahan YouTuber pemula adalah mengharapkan semua bisa terwujud secara instan dan menunjukkan hasil sesegera mungkin. Alhasil, ada yang menggunakan jalan pintas, misalnya membeli subscriber, yang justru berdampak buruk terhadap channel tersebut.

Intro yang Kurang Nendang

Sumber: pexels.com

Intro merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah tayangan di YouTube. Bagian ini berisi ringkasan tentang keseluruhan isi video dan biasanya ditempatkan pada awal tayangan. Sebaiknya, durasi intro tidak perlu terlalu panjang. Isinya harus menarik dan memancing rasa penasaran audiens yang sedang menonton.

Tidak Mengenal Target Audiens

Sumber: unsplash.com

Untuk siapa kamu membuat konten video di YouTube? Sebagian content creator pemula tidak memikirkan hal itu sejak awal. Akibatnya, konten yang dibuat terlalu random dan target audiensnya tidak jelas. Hal ini secara tidak langsung akan menyulitkan YouTuber dalam memikirkan ide konten.

Tidak Enak Didengar dan Dilihat

Sumber: piqsels.com

Kesalahan para pemula di YouTube adalah tidak memikirkan hal pendukung seperti background video, pencahayaan, maupun suara yang keluar. Akibatnya, penonton merasa tidak nyaman menonton video tersebut. Meskipun sebenarnya isinya bagus, tetapi penonton malas karena berhadapan dengan beberapa hal mengganggu tersebut.

Tidak Membuat Perencanaan Konten

Sumber: pexels.com

Jika kamu ingin channel YouTube yang dikelola berhasil menarik perhatian audiens, kamu harus membuat perencanaan konten yang baik. Perencanaan tersebut membuat konten video yang dihasilkan pun memuaskan. Kamu tidak perlu bingung lagi menentukan jenis konten yang akan diunggah, kapan harus diunggah, apa saja pesan yang ingin disampaikan, dan sebagainya. 

Tidak Konsisten Mengunggah Video

Sumber: unsplash.com

Kamu juga dapat menjaga loyalitas audiens dengan mengunggah konten secara konsisten. Apalagi jika konten yang dibuat mulai mencuri perhatian, tentu banyak yang menunggu postingan selanjutnya. Berada dalam tahap ini, content creator jangan sampai menunda untuk mengunggah video. Selain itu, dari segi algoritma, channel yang konsisten akan mendapat peluang view lebih banyak.

Terlalu Fokus Pada Ide

Sumber: piqsels.com

Sebagian orang terlalu fokus pada ide yang ingin diwujudkan, tetapi sulit untuk melakukan eksekusinya. Ini merupakan salah satu masalah YouTuber pemula yang ingin segala sesuatu sempurna. Sikap seperti ini membuat channel YouTube tidak berkembang.

Ide yang luar biasa memang dibutuhkan agar konten video bisa menarik bagi penonton. Namun, jangan hanya terpaku pada ide tersebut, mulailah bergerak untuk memproduksi konten. 

Mengabaikan Promosi

Sumber: freepik.com

Jika konten yang dibuat tidak dilirik, bisa jadi hal itu bukan karena kualitas konten, tetapi faktor promosi yang kurang. Di tengah banyaknya channel populer di platform YouTube, eksistensi channel baru dan belum dikenal akan tenggelam. 

Karena itu, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan channel pada khalayak adalah melakukan promosi di media sosial. Promosi tersebut, baik gratis maupun berbayar, membuat pengguna internet tahu tentang channel tersebut dan kemudian mengunjunginya.

Judul dan Thumbnail Kurang Menjual

Sumber: piqsels.com

Sering kali, content creator pemula kurang peduli terhadap hal sederhana seperti judul dan foto thumbnail di YouTube. Padahal, detail seperti ini bisa membuat konten yang dibuat lebih mudah menarik pengunjung. Sebisa mungkin, gunakan thumbnail dengan foto dan tulisan yang bisa dibaca serta membuat penasaran.

Tidak Paham Hal Teknis

Kesulitan jadi YouTuber juga berkaitan dengan masalah teknis. Tidak semua orang memahami cara yang benar untuk merekam peristiwa, mengedit video dengan baik, hingga mengunggah konten ke platform YouTube. Cara mengatasinya adalah dengan banyak berlatih sekaligus belajar perihal teknis membuat konten.

Jadi, inilah beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh YouTuber pemula ketika baru membangun channel. Jika berhasil mengatasi hal ini, kamu berpeluang mengembangkan channel tersebut, baik dari segi subscribe maupun like dan view

Agar lebih bersemangat, kamu bisa membuat halaman dukungan di SociaBuzz TRIBE. Platform ini memfasilitasi dukungan dari para fans kepada pembuat konten favorit mereka. Jika konten yang kamu buat bermanfaat, menarik, dan menghibur, audiens pun tidak akan segan untuk menunjukkan dukungannya.