Tahun lalu ternyata menjadi yang terburuk dalam sejarah penarikan makanan hewan peliharaan. Meskipun tidak ada cara untuk memastikan 100% bahwa makanan hewan peliharaan tidak tercemar atau akan ditarik kembali, ada beberapa peringatan yang harus diperhatikan saat memilih makanan anjing atau kucing Anda. Menghindari bahan makanan hewan yang umum ini dapat sangat meningkatkan peluang Anda untuk membeli makanan hewan yang sehat dan aman.

Menilai keamanan atau nilai gizi makanan hewan rumah animals dimulai dengan mengabaikan iklan, harga makanan hewan, dan mengabaikan bagian depan tas. Tanda-tanda nyata keamanan makanan anjing atau makanan kucing terletak di bagian belakang atau samping tas atau kaleng di 'Ingredient Listing'. Terlepas dari istilah pemasaran apa ('pilihan', 'premium', dan sebagainya) yang tertera di bagian depan tas atau kaleng makanan hewan, pemilik hewan peliharaan tidak dapat menentukan kualitas atau seberapa aman makanan tersebut kecuali jika mereka melihat bahan-bahannya. . Dengan makanan kering bisa ada 90 bahan berbeda (atau lebih), dengan makanan kaleng bisa ada 50 bahan berbeda atau lebih. Tapi jangan panik... Anda tidak perlu memahami ratusan bahan makanan hewan yang berbeda! Anda hanya perlu mengetahui beberapa bahan utama... bahan makanan hewan peliharaan yang TIDAK ingin Anda lihat di makanan anjing atau makanan kucing (atau suguhan).

'Gluten Gandum', 'Gluten Jagung', atau 'Gluten Beras'. Ketiga bahan ini adalah bahan makanan hewan peliharaan bad boy tahun 2007. Gluten yang tercemar ditemukan sebagai penyebab ribuan anjing dan kucing sakit dan sekarat. Bukan karena gluten itu sendiri beracun bagi hewan peliharaan - bahan ini telah digunakan dalam makanan hewan selama bertahun-tahun. Masalahnya adalah sumber atau pembuat gluten - diimpor dari negara-negara dengan standar kualitas yang jauh lebih rendah daripada di AS. (Mayoritas gluten yang digunakan dalam makanan hewan peliharaan AS berasal dari sumber impor.) Gluten impor ini mengandung bahan kimia tambahan yang menyebabkan kristal terbentuk di ginjal anjing dan kucing.

Tidak hanya penting untuk menghindari makanan anjing dan makanan kucing (dan makanan anjing dan kucing) yang mengandung gluten karena kemungkinan bahan kimia tambahan yang berbahaya, juga penting karena makanan tersebut tidak menambahkan nutrisi berkualitas nyata ke dalam makanan. Gluten digunakan sebagai pengental DAN sebagai sumber protein dalam makanan hewan. Makanan anjing pemeliharaan dewasa harus menyediakan protein minimal 18%, makanan kucing pemeliharaan dewasa harus menyediakan protein minimal 26%. Jika sumber daging dari makanan hewan tidak menyediakan protein yang cukup, gluten sering ditambahkan untuk meningkatkan kadar protein makanan hewan. Nutrisi terbaik untuk hewan peliharaan Anda berasal dari makanan hewan protein daging bukan dari protein gluten. Hindari makanan anjing dan makanan kucing (dan kudapan) yang mengandung 'gluten jagung', 'gluten gandum', atau 'gluten kedelai'.

'Berdasarkan Produk'. Produk sampingan tidak pernah menjadi penyebab penarikan makanan hewan peliharaan, tetapi itu pasti bahan yang ingin Anda hindari untuk diberikan kepada hewan peliharaan Anda. Untuk memberi Anda pemahaman tentang produk sampingan, saya ingin membandingkan bahan makanan hewan ini dengan pai - Anda tahu, makanan penutupnya! Berapa banyak jenis pai yang bisa Anda pikirkan? Ada pai apel, pai ceri, pai cokelat, pai meringue, pai daging, pai lumpur, pai dalam matematika, pai sapi (yuck!) - Saya pikir Anda mengerti maksud saya. Sekarang bayangkan jika Anda membeli sendiri makan malam ravioli yang sudah disiapkan di toko bahan makanan dan Anda melihat bahan-bahannya dan Anda melihat 'pai' terdaftar sebagai bahan pertama dalam makan malam Anda. Hmmm, pai di ravioli - pai jenis apa? Anda tidak akan tahu apakah itu pai apel atau pai lumpur atau bahkan pai sapi. Yang Anda tahu hanyalah bahwa makan malam Anda berisi 'pai'. Mempertimbangkan 'pai' bisa berupa apa saja dari pai apel hingga pai sapi - tebakan saya adalah Anda tidak akan makan ravioli untuk makan malam. Hal yang sama dengan produk sampingan dalam makanan hewan.

AAFCO (American Association of Feed Control Officials - organisasi yang bertanggung jawab atas semua peraturan dan regulasi pembuatan pakan ternak) mendefinisikan produk sampingan sebagai "produk sampingan daging adalah bagian bersih yang tidak diolah, selain daging, yang berasal dari mamalia yang disembelih. Itu termasuk, tetapi tidak terbatas pada, paru-paru, limpa, ginjal, otak, hati, darah, tulang, sebagian jaringan lemak suhu rendah yang dihilangkan lemaknya, serta perut dan usus yang dibebaskan dari isinya. Tidak termasuk rambut, tanduk, gigi, dan kuku . Itu harus cocok untuk digunakan dalam makanan hewani. Jika itu menyandang nama yang menggambarkan jenisnya, itu harus sesuai dengannya."