Keutamaan yang Diberikan Allah Kepada Orang yang Menyantuni Anak Yatim

Dengan posisi istimewa yang diberikan kepada anak yatim, tak heran Allah SWT pun memberi berbagai keutamaan kepada siapapun yang memberikan santunan kepada mereka. Keutamaan tersebut di antaranya adalah:

Janji surga

Orang yang menyantuni anak yatim, bakal memperoleh jaminan masuk surga dari Allah SWT. Jaminan tersebut tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang artinya:

“Barang siapa yang memberi makan dan minum seorang anak yatim di antara kaum muslimin, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali dia melakukan satu dosa yang tidak diampuni.”

Tak hanya itu, Allah juga menjanjikan bahwa mereka yang terbiasa menyantuni yatim, bakal berada di surga yang sama dengan Rasulullah SAW. Bahkan, jarak yang memisahkan antara Rasulullah dengan penyantun yatim seperti halnya jarak yang memisahkan antara jari tengah dengan jari telunjuk.

Melunakkan hati yang keras

Kebiasaan menyantuni anak yatim juga menjadikan hati seseorang menjadi lebih lembut. Tak hanya itu, berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, pemberian santunan tersebut juga memberikan rezeki yang berkah dalam kehidupan sehari-hari.

Perlindungan di hari kiamat

Seorang muslim yang terbiasa menyantuni anak yatim juga bakal memperoleh perlindungan secara langsung dari Allah SWT di hari kiamat. Mereka tidak akan memperoleh ancaman apapun di hari kiamat. Bahkan, selama hidup, mereka juga bakal terhindar dari beragam azab.

Rezeki yang lancar

Mengeluarkan uang untuk anak yatim, juga tidak akan membuat harta seorang muslim berkurang. Allah telah menjanjikan kepada siapapun yang memiliki kebiasaan menyantuni yatim, bakal mendapatkan rezeki lancar selama hidupnya. Tidak akan ada kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pahala yang setara jihad

Seorang muslim yang mengikhlaskan hartanya untuk santunan yatim, bakal dijanjikan pahala yang sangat besar. Bahkan, Rasulullah menjelaskan bahwa pahala santunan untuk yatim, setara dengan pahala seorang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah dan puasa di siang hari, serta kemudian dilanjutkan dengan berjihad di jalan Allah SWT pada sore sampai pagi.

Santunan Yatim Piatu