
Reses Unik di Tengah Pandemi Virus Corona, Anggota DPRD Bangka Lakukan Ini
Setelah secara resmi Presiden Joko Widodo menetapkan wabah virus corona atau Covid-19 sebagai bencana nasional, yang ditandatangani pada Senin 13 April 2020.
Penetapan ini melalui penerbitan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional dan telah diunggah di website resmi Setneg.go.id.
Bencana Nasional ini mengakibatkan aktifitas yang biasa dilakukan menjadi abnormal, seperti yang terjadi pada reses DPRD. dimana pada kondisi normal, reses dilakukan dengan mengumpulkan massa dalam satu titik dan menyerap aspirasi dengan dialog yang menjadi masukan DPRD. Hal ini dilakukan guna menjaring dan menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan.
Reses merupakan salah satu agenda wajib yang harus dilakukan bagi anggota DPRD diluar kegiatan sidang. walaupun ditengah pandemi virus Corona, Anggota Legislatif dari DPRD Kabupaten Bangka, Mendra Kurniawan Amd dari Partai Gerindra bersama dengan Magrizan S.Si, Apt dari Partai Hanura melaksanakan reses dengan pola yang unik.
Keunikan dari reses ini, dilakukan pada malam hari dan titik kumpulnya di pusatkan di pos kamling sekaligus membagikan sembako.
Selain membagikan sembako untuk petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Kedua wakil rakyat ini memberikan bantuan berupa paket yang isinya kopi, gula, teh, kue dan minuman jahe di beberapa pos kamling di Kampung Jawa Kelurahan Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat Bangka, Sabtu malam (9/5/2020).
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bangka, Mendra Kurniawan Amd mengatakan saat reses menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa titik pos kamling Dengan total sebanyak 14 pos kamling yang dikunjungi.
“Ada 14 pos kamling yang dikunjungi seperti pos kamling RT 02 Kampung Jawa, pos kamling RT 03 Lingkungan Sam Ratulangi, pos kamling RT 07, 08 dan 09 Kelurahan Bukit Betung, pos kamling RT 03, 04 dan 05 Lingkungan Cendrawasih, Pos Kamling di Lingkungan Batako dan yang lainnya,” terang Mendra kepada eljohnnews, Sabtu (9/5/2020).
Dikatakannya, reses di masa pencegahan wabah Covid-19 ini harus gencar dilakukan, jadi tidak hanya menyerap aspirasi dari masyarakat seperti biasanya. Tetapi juga menyerap aspirasi dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta mengenai dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang dilakukan Pemerintah.
“Saat reses, masyarakat yang di temui menyampaikan keluhan terkait dengan permasalahan Covid-19 dan ada beberapa Kaling bertanya mengenai penyaluran dana BLT-DD yang sedang dilakukan oleh pihak pemerintah,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Politisi dari partai Hanura, Magrizan S.Si, Apt jika sebagian besar masyarakat mengatakan keluhannya yang berkaitan dengan dampak Covid-19 dan mengenai bantuan dana BLT-DD.
“Aspirasi yang kita serap banyak terkait dengan Covid-19 dan penyaluran dana BLT-DD. Seperti apa yang disampaikan oleh beberapa Kaling bahwa data untuk penerima bantuan BLT-DD masih menggunakan data lama. Dan malah ada Kaling yang tidak dilibatkan dalam proses pendataan warganya yang berhak menerima bantuan,” jelasnya.
Lebih lanjut ditegaskan Magrizan, melalui hasil reses tersebut, akan dibuatkan catatan dan laporan yang kemudian akan diberikan ke pimpinan dewan.
“Saya berharap agar penyaluran bantuan dana BLT-DD ini tidak salah sasaran. Penyalurannya harus dengan dasar data yang akurat, memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Insyaallah, saya dengan Pak Mendra akan mengawal usulan ini mudah-mudahan dapat diakomodir semuanya,” pungkas Magrizan.
28 Jul 2020
27 Jul 2020
30 Jul 2020
28 Jul 2020
09 Aug 2020
07 Feb 2021
09 Aug 2020
04 Aug 2020