Kalau kamu memiliki ketertarikan tersendiri terhadap dunia kepenulisan, pastinya tidak asing dengan istilah proofreader. Kendati demikian, masih banyak yang belum sepenuhnya mengerti tentang pekerjaan yang dilakukan seorang proofreader. Terlebih lagi, banyak yang mengira kalau pekerjaannya mirip dengan editor. Padahal, keduanya memiliki job description yang berbeda.
Menariknya, profesi proofreader ini cukup dibutuhkan, tetapi tidak banyak yang mau berfokus pada bidang ini. Dibandingkan editor, pekerjaan proofreader terbilang sederhana namun membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Apakah profesi ini untuk kamu? Yuk, kita ketahui dulu cara jadi freelance proofreader di Indonesia.
Proofreader Memiliki Keahlian Tata Bahasa

Seorang proofreader haruslah seseorang yang sangat gemar membaca dan memiliki pengetahuan mendalam tentang tata bahasa. Sebab, pekerjaan ini bisa dibilang sebagai penyelaras akhir sebelum sebuah tulisan diterbitkan, baik dalam bentuk buku atau digital.
Karena sudah terbiasa membaca, seseorang akan lebih peka terhadap susunan huruf yang salah ketik, konsistensi kata, keseragaman penggunaan istilah, serta tanda baca yang memengaruhi nada tulisan.
Dulu, profesi ini lebih identik dengan seseorang yang memang memiliki pengalaman akademis di bidang bahasa yang berkaitan. Saat ini, keahlian tata bahasa bisa dipelajari, dan seiring berjalannya waktu, pekerjaan proofreader tidak membutuhkan gelar tertentu. Namun begitu, kepekaan bahasa masih sangat dibutuhkan.
Terlebih lagi, bentuk tulisan kini semakin banyak. Dari mulai teks akademis, buku populer, majalah, hingga yang berbentuk digital seperti artikel website, blog post, dan caption media sosial.
Beda Proofreader dan Editor

Walaupun sama-sama memeriksa teks atau naskah, proofreader dan editor memiliki batasan yang berbeda. Kalau editor bisa mengubah struktur kalimat agar lebih enak dibaca, proofreader lebih memerhatikan penggunaan kata-kata dan peka terhadap kalimat yang salah ketik atau kalimat yang tidak terlihat selaras dengan kalimat lainnya.
Dengan perhatian terhadap detail, proofreader dibutuhkan saat proses edit selesai dan pekerjaan diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat. Revisi mayor dan perubahan biasanya sudah dikerjakan oleh editor.
Kenali Klien Potensialmu

Dulu, tidak ada yang percaya kalau ternyata ada cara mendapatkan uang dari menulis cerpen, editing, dan proofreading. Nyatanya, profesi serupa malah semakin dibutuhkan karena keahliannya yang tidak dimiliki semua orang.
Kamu perlu ada di lingkungan profesional yang tepat untuk bisa bertemu dengan sesama profesional di bidang penulisan, editing, dan proofreading. Dari sanalah, kamu bisa bertemu dengan lingkup yang lebih luas dan menemukan klien potensialmu.
Biasanya, klien yang membutuhkan jasa seorang proofreader adalah:
- Penerbit
- Editor/penulis mandiri
- Novelis
- Redaksi majalah/koran
- Publisher digital
- Akademisi
Proofreader memang biasanya bekerja secara freelance karena harus menunggu dari hasil edit untuk bisa menyelesaikan tugasnya. Namun begitu, tidak menutup kemungkinan juga untuk bekerja secara full-time di sebuah perusahaan seperti perusahaan penerbit atau agensi penulisan.
Platform Tepat untuk Freelance Proofreader

Kalau kamu tertarik untuk menjadi seorang proofreader dan lebih memilih bekerja secara freelance, ini artinya kamu perlu tahu tempat yang tepat untuk mencari klien. Nah, memanfaatkan platform online adalah salah satu cara yang efektif.
Kamu bisa mulai branding diri sebagai proofreader dan munculkan itu di profil media sosial kamu. Kalau kamu sudah pernah mengerjakan sebuah proyek, itu bisa menjadi kelebihanmu sebagai portofolio atau contoh pekerjaan.
Selain media sosial pribadi, platform marketplace jasa seperti SociaBuzz GIGS juga bisa menjadi cara untuk menjaring klien. Apa itu SociaBuzz GIGS? Platform ini serupa dengan marketplace, namun yang ditawarkan di dalamnya adalah jasa kreatif seperti penulisan, editing, proofreading, penerjemahan, hingga bidang kreatif lainnya seperti pembuatan musik dan iklan.
Di platform tersebut, kamu bisa bebas menentukan jenis pekerjaan, standard kualitas, batas waktu, dan harga. Klien nantinya akan masuk ke SociaBuzz GIGS, memilih jenis jasa, lalu memesan jasa kreatif sambil memberikan brief. Dengan metode pembayaran yang beragam, SociaBuzz GIGS memberikan akses antara klien dan penjual jasa dengan cara yang lebih mudah dan cepat.
Mengetahui job description dan menemukan platform yang tepat adalah cara jadi freelance proofreader di Indonesia. Kamu mau coba? Tunjukkan keahlianmu sekarang di SociaBuzz GIGS!