
Secret ~3~
"Bunuh jika nyawamu terancam, jangan percaya siapapun sampai kamu ketemu opa. Jaga dirimu sayang sampai nanti."
Itulah kalimat yang saat ini tergiang-ngiang di telinga Zea. Keringat terlihat sangat jelas mengalir di pelipisnya.
"Oke s'karang fokus dan selamat tinggal zona nyaman"
Kata-kata yang terucap dari bibir mungilnya.
Ucapan dari Zea itu seakan terdengar oleh takdirnya sendiri, dan jika memang takdirnya dapat menjawab perkataan Zea itu ia pasti akan berkata pastikan dirimu beruntung jika bertemu denganku.
Zea bersembunyi di balik pohon besar sedikit lagi ia akan dapat masuk dalam markas Gambino.
Lelah~
Takut~
Bahagia~
Beruntung~
Kesialan~
Rasa penasaran~
Seolah bercampur adu dipikirannya saat ini.
"Selamat datang didunia yang kelam ini Zea" ucap seseorang yang keberadaannya tidak diketahui olehnya.
"SIAPA LO?!" Tanya Zea sembari menantang. Terdengar kekehan kecil dari orang itu
"Ohh ayolah Zea santaylah sedikit, ayo bermainlah denganku"
"SIAPA LO BGST!" tuntut Zea. Ia kesal karna tidak tau dimana posisi orang itu.
"bagaimana kalo kita main tembak menembak, owhhh pasti seruu.! Mau cantik ?" Tawarnya
Zea hanya diam. Ia diliputi rasa penasaran yang membuncah siapa pria gila ini ?
satu hal yang dia tau saat ini hanya bahwa lawannya ini seorang pria.
Zea terkejut dan menoleh kearah laki-laki yang baru saja keluar dari tempat persembunyiannya.
Seorang pria dengan jeket kulit hitam, celana jeans dan sepatu boot bersandar di pohon besar tepat dibelakang pria itu. Tangannya terlipat didepan dada sambil menggenggam pistol.
Flyton !!
Pria itu tersenyum pada Zea yang membeku melihatnya.
"Jangan terlalu kaget adik kecil, kita akan memainkan permainan yang seru. Ingatkan aku supaya jangan terlalu menyakitimu RUZZELIA ZEANIC CROSSWEL." Jelas Flyton.
"Apa yang lo lakukan disini ?" Tanya Zea.
"kau menanyakan hal itu padaku ? Bukankah tadi siang aku sudah memberitahumu untuk bersiap survival test ?, atau kamu hanya pura-pura lupa supaya kamu bebas dengan mudahnya dariku ?" Tanya flyton dengan celaan untuk Zea.
Tak ada tanggapan. Zea hanya mendengus menahan marah. Ia tidak tau kalau masuk Gambino harus melewati hal yang bisa saja mengakhiri hidupnya.
"Jangan memikirkan untuk mundur dari test ini adik kecil, karena kau sudah masuk dalam lingkaran setan Geng Gambino." Sergah Flyton dibarengi tawa keras darinya.
Ya Zea memang meminta kepada opanya Buffalo agar ia boleh masuk kedalam Gambino. Ia terinspirasi dari kakaknya Zidan, semenjak Zidan masuk dalam organisasi itu Zidan mengajarkan bela diri pada Zea, Zidan tidak menyangka kalau adiknya itu mempunyai keinginan untuk masuk Gambino. Ia sempat melarang Zea agar jangan menghubungi opanya untuk memberitahukan keinginan gila adiknya itu. Tapi karena dia sedang sibuk dengan urusannya diluar negeri maka ia tidak tau bahwa adiknya dengan diam-diam meminta bantuan Flyton anak buah opanya untuk menghubungi opanya dan memutuskan untuk masuk didalam dunia Gelap Gambino.
Dan saat ini Zea sangat merutuki nasibnya ini karena percaya omongan dari Flyton dari pada kakaknya sendiri.
Diantara keterlamunan Zea, suara tembakan terdengar dari pistol yang di pegang flyton dan jeritan tertahan keluar dari mulut Zea. Ia baru menyadari kalau Flyton saat ini tengah menembaknya tepat dibahu kirinya.
"Jangan melamun adik kecil, atau kau akan mati sia-sia"
Zea berlari dan sesekali berguling, melompat dan bahkan jatuh tengkurap agar dapat meloloskan diri dari timah panas yang saat ini mengejarnya. Ia bersembunyi dibalik pohon besar, ia menyeka peluh pada pelipisnya dan tangan kanannya menekan bahu kirinya yang tertembak tadi.
"Hanya segitu kemampuanmu Fly ?" Tanya Zea dengan nada mengejek.
Flyton terkekeh geli dengan pertanyaan Zea padanya.
" kau sangat lucu adik kecil, dengan keadaan sekarat seperti itu jangan memancing emosiku" hardik Flyton.
Zea memutar otak. Dengan nada mengejek lagi ia berkata " lo cuma brani sama cewe fly, dan pakai pistol ? Haha, banci lo!"
Flyton tersulut emosi karna perkataan Zea. Ia berjalan tempat persembunyian Zea dan ketika dia akan menembak kepala Zea,
'BUKKK!!'
Zea memukul wajah Flyton dengan tiba-tiba tubuhnya jatuh menyentuh tanah belum sempat dia menarik napas, Zea sudah menghadiahinya tendangan keras pada perutnya.
"Uhuk! uhuk!" Flyton terbatuk dengan napas tersengal.
Baru saja dirinya hendak bangun dan akan melayangkan tembakan pada Zea. Zea segera menindihnya kuat dengan sebelah kakinya. Membuat Flyton mengerang dan kembali terkapar.
Dengan cepat Zea mengambil pistol yang ada ditangan Flyton dan beberapa barang lainnya yaitu pisau lipat dan peluru bius juga jarum yang telah dibubuhi serbuk bius.
Zea menancapkan 2 jarum bius dileher Flyton. Setelah dilihatnya flyton tidak sadarkan diri barulah dia pergi dari situ.
Berikan komentar dan vote-mu.
Sampai jumpa dibagian selanjutnya ????
Untuk previewnya bisa diakses :
Terima kasih sudah masuk dalam duniahalu bagian yang ini Chocolaters.
stay safe and keep reading
ceritahalu ❤
01 Aug 2020
25 Jul 2020
09 Aug 2020
10 Aug 2020
31 Jul 2020
29 Aug 2020
20 Aug 2020
17 Aug 2020