
Secret ~7~
LOVELY BAR, CALIKO
01.00 am
Suara music terdengar mengisi ruangan yang dipenuhi lautan manusia yang mencari kebebasannya masing-masing. Bau alkohol menyeruak didalam ruangan, lampu yang sengaja dinyalakan remang-remang bahkan berganti warna seakan terlebur dalam keramaian yang terjadi setiap malamnya. Dan jangan lupakan juga wanita-wanita yang ada didalam tempat itu dengan berpakaian minim terlihat sedang meliuk-liukan tubuh mereka seakan menggoda semua pria yang ada disitu untuk berimajinasi liar. Disudut tempat itu terlihat ada beberapa orang sedang menghisap barang terlarang. Dan yang lainnya sudah kelihatan mabuk dengan semua hal yang ada di tempat tersebut.
"Silahkan tuan," ucap bertender sambil menyodorkan segelas martini pada Dirga.
"Terima kasih" balas Dirga.
Sambil menyesap minuman yang memabukkan itu Dirga memberi kode lewat alat yang terpasang dibelakang telinganya, kepada keenam anak buahnya yang sudah berpencar disegala penjuru tempat itu.
Alat yang dikenal dengan nama Chit itu merupakan alat telekomunikasi yang dirancang khusus dan digunakan oleh semua anggota Al Caray ketika mereka sedang menjalankan sebuah misi.
Dengan bentukan seperti bulat kecil dan tipis, setipis kertas itu dapat memudahkan anggota Al Caray mendengarkan informasi dan memberikan informasi tanpa diketahui oleh musuh.
Dirga menekan Chit itu dan berkata "Mulai perayaannya.!"
Dia berdiri dan tersenyum, kemudian mengambil Pistol dibalik pakaiannya dan menembak bertender yang ada didepannya. Dan seketika itu juga terdengar suara tembakan yang lain disemua ruangan yang ada ditempat itu. Keadaan menjadi tidak terkendali, terdengar teriakan dan jeritan. Bau anyir darah tercampur dengan aroma yang ada diruangan itu. Setelah memastikan tidak ada korban yang masih hidup, barulah Dirga berjalan keluar dari ruangan itu menuju ke ruangan yang lain, lebih tepatnya ruangan dari pemilik bar.
"Selamat subuh tuan Patshon" sapa Dirga sembari duduk disofa.
"Kau akan menyesal telah melakukan hal itu padaku!" Seru tuan Patshon yang terlihat marah
"Kenapa harus menyesal ? apakah kau juga menyesal ketika menipu orang-orang suruan kakekku ketika melakukan transaksi tempo hari ? Dan apa kau menyesal telah membunuh mereka semua ?!"ujar Dirga dengan sorot mata tajam yang mengintimidasi.
Tuan Patshon terlihat gugup dan memucat. ketika hendak mengambil senjata didalam laci meja, Salah satu anak buah Dirga menembaknya tepat di kedua lengannya. Tuan Patshon mengerang tertahan akibat luka tembak tersebut.
"Apa yang kau inginkan dariku!" Teriaknya pada Dirga
Dirga terkekeh pelan, "nyawamu dan kehancuran bisnismu" ucap dirga yang sarat akan perintah.
Tanpa menunggu lama, Dirga menembaknya tepat didahi tuan Patshon yang langsung membuat tubuh pria tua itu ambruk dimeja kerjanya, terlihat darah segar yang meleleh dari dahi pria tua itu.
Segaris senyum miring menghiasi wajah tampan Dirga, seolah tidak peduli sama sekali dia berkata,
"misi selesai."
Pada pagi hari berita tentang penyerangan terhadap Lovely Bar yang ada di kota Caliko tersiar dengan cepat dikalangan dunia hitam para mafia. Nama Al Caray disebut-sebutkan oleh para mafia dan gengster yang ada di penjuru negara Indo. Penaklukan yang dilakukan oleh Al Caray seakan memperluas daerah kekuasaan mereka.
Sampai jumpa dibagian selanjutnya. Untuk previewnya bisa diakses :
Terima kasih sudah masuk dalam duniahalu bagian yang ini Chocolaters. stay safe and keep reading ceritahalu ❤
05 Aug 2020
03 Aug 2020
09 Aug 2020
10 Aug 2020
31 Jul 2020
29 Aug 2020
20 Aug 2020
17 Aug 2020