
Secret ~8~
Markas Gambino
Zea sudah sadarkan diri, terlihat dari CCTV yang terpasang dalam ruang laboratorium tersebut, Buffalo yang sering disapa tuan B itu, memperhatikan keadaan cucu kesayangannya sembari berkata "lanjutkan testnya" perintah yang terdengar tidak terbantahkan darinya.
Zacky, Gladys dan Johan bahkan serempak saling bertukar pandang, seakan tidak percaya yang barusan dikatakan oleh bos mereka.
"Apa kalian kasihan padanya ?" Tanya tuan B, seketika itu juga mereka menggeleng bersamaan lalu keluar untuk menjalankan perintah dari sang bos besar.
"Kenapa kau harus sadar sekarang bodoh!" Seru Gladys setengah berbisik pada Zea
Zea nampak bingung dengan perkataan Gladys, "dimana opa?" Tanya Zea kepadanya
"Sepertinya sekarang kau tidak akan menemui opa-mu melainkan ajal-mu" ujar Gladys
Zea menatap benci kepada Gladys.
"simpan kebencianmu padaku dan gunakan itu sebentar ketika kau bertarung denganku" lanjut Gladys.
Zea dituntun ke halaman belakang Markas, disana sudah ada anggota Gambino dan juga Buffalo.
"Bertahanlah sweetheart dan perlihatkan padaku kemampuanmu sebagai cucu dari Buffalo Gambino" ujar Buffalo pada Zea.
Zea diberikan selendang yang kedua ujungnya telah diberikan jarum bius. Sedangkan Gladys dan Zack sudah bersiap dengan senjata masing-masing. Gladys dengan kipas dan serangkaian jarum kesayangannya dan Zack hanya dengan tongkat bassball.
Mata mereka bertiga saling berpandangan dengan setiap taktik yang tersusun rapi diotak mereka masing-masing. Ini akan menjadi pertarungan yang tidak mudah untuk Zea, dengan kondisi yang belum benar-benar pulih serta lawan yang sangat berat.
Zea mulai mempersiapkan kuda-kudanya dan mulai bergerak maju untuk melakukan pukulan. Gladys melayangkan kipasnya ke arah Zea dan membuat Zea menunduk menghindar, karena jika tidak lehernya akan terputus akibat tebasan kipas besi itu. Zack mengayunkan tongkatnya kearah Zea dan dengan cepat Zea menangkisnya dengan melayangkan selendang miliknya.
Disaat yang bersamaan itu juga Gladys melayangkan Serangkaian jarumnya, seakan melintas bebas disekitar kepala dan tubuh Zea.
Zea mengeram kesal, hampir saja dia mati karena jarum-jarum sial dari Gadis didepannya ini. Dengan cepat Zea mengayunkan selendang jarumnya dengan gerakan memutar, dia menerjang Gladys ketika jarum lainnya dikeluarkan Gladys dari balik pakaiannya. Zea tidak memberi kesempatan untuk Gladys mengelak dari terjangan selendang miliknya ke leher dan tangan Gladys. Ketika dirasanya selendang tersebut telah mengunci pergerakan lawannya Zea menarik selendang dan menghantam tubuh Gladys dengan tendangannya. alhasil tubuh Gladys terdorong kebelakang. Gladys merintih kesakitan.
Pertarungan lebih memanas, Tongkat Bassball milik Zack melayang diatas kepala Zea membuat dia merunduk. Tanpa dia sadari kibasan dari kipas besi milik Gladys telah menyayat pinggangnya, Darah mengucur dari tempat itu. Membuat Zea terdorong kebelakang sambil memegang pinggangnya yang robek.
Ia merintih kesakitan, Gladys maju hendak meninjunya namun dengan cepat Zea menjulurkan selendang miliknya dan jarum yang ada diujung selendang itu merobek menembus lengan Gladys. Ketika dilihatnya Gladys lengah, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Zea langsung mengambil alih kipas besi milik Gladys dan menyayat kaki, perut, dan bahu Gladys.
Zea melihat ketanah ada beberapa jarum bius yang berserakkan disitu, diambilnyalah jarum itu dan ditancapkan dileher Gladys dan ketika dilihatnya Zack akan menendangnya, Dengan cepat Zea melempar 2 buah jarum kearah Zack dan mengenai bahu lelaki itu.
Zack dan Gladys tersungkur lalu jatuh ketanah akibat jarum bius yang melekat ditubuh mereka, reaksi obat itu terbilang cepat karna hanya berkisar 3 detik bereaksi lalu dengan cepat membuat orang yang terkena tidak sadarkan diri.
Terdengar suara tepuk tangan dari semua orang yang menyaksikan pertarungan itu, Buffalo tersenyum senang kearah Zea.
"Opa sangat bangga padamu Sayang" tutur Buffalo dengan senyum merekah.
"Selamat datang di Gambino dan selamat menjadi bagian dari Gambino Gangster RUSSELIA ZEANIC GAMBINO" lanjutnya.
Zea nampak bahagia walaupun saat ini dia sedang menahan rasa sakit dari luka dipinggangnya.
Dalam hatinya dia bersyukur karena dia bisa membuktikan kepada opanya maupun anggota Gambino yang lain bahwa dia mampu melewati survival test dan menjadi anggota tetap Gambino Gangster. Buffalo kemudian memerintahkan anak buahnya yang lain untuk mengantar Zea, Gladys dan Zacky untuk dibawah kedalam markas supaya diobati oleh Johan. Dan diwaktu itu Zea dinobatkan menjadi anggota Gambino dan mengucapkan sumpahnya. Tak lupa juga dengan perayaan penyambutan anggota baru dilakukan didalam markas besar Gambino.
.
.
.
.
Sampai jumpa dibagian selanjutnya. Untuk previewnya bisa diakses :
Terima kasih sudah masuk dalam duniahalu bagian yang ini Chocolaters. stay safe and keep reading ceritahalu ❤
09 Aug 2020
04 Aug 2020
09 Aug 2020
10 Aug 2020
31 Jul 2020
29 Aug 2020
20 Aug 2020
17 Aug 2020