Secret ~9~
Secret ~9~
09 Aug 2020

Pesta perayaan Zea sebagai anggota baru telah usai. Dan saat ini, Tepat diatas sebuah brankar Zea terlihat begitu nyaman terlelap. Ya, tubuhnya belum pulih sepenuhnya dan mengharuskan dia dirawat di salah satu rumah sakit milik keluarganya. Tuan Buffalo juga dengan setia mendampingi cucu kesayangannya yang saat ini terbaring diatas brankar rumah sakit tersebut.

Terkadang jika ada bisnis penting yang mengharuskan dirinya untuk hadir, maka dia akan menugaskan Zidan untuk menjaga Zea menggantikan dirinya.


*******


3 Tahun berlalu...


Ini adalah tahun ketiganya Zea dibangku kuliah.

Gadis dengan kornea mata cokelat, wajah tirus, hidung tinggi juga memiliki bentuk tubuh yang ideal terbalut rapi dalam kemeja merah kotak-kotak dan jeans hitam panjang tak lupa juga dengan sepatu snikers putih, ia terlihat sedang duduk diam sambil mengerjakan lembar ujian yang ada diatas mejanya. 

Sesekali guratan keseriusan nampak diwajah cantiknya kala mencari jawaban soal. 

Sudah 3 tahun juga hubungannya dengan Dirga usai. 


Flashback on

Di taman kota Amest

"Maafkan aku, sepertinya hubungan kita sampai disini" ucap Zea sambil menunduk.

Lelaki yang duduk tepat disebelahnya, tersentak dengan perkataan gadisnya itu. 

"Nggak,!" Bantah Dirga 

"Kenapa ngomong gitu ? Selama dua hari ini kamu kemana aja ! Hilang kabar dan s'karang minta putus, otak kamu sehat ?" Bentak Dirga menatap tajam Zea.

Zea diam dan tetap menundukan kepalanya enggan menatap Dirga yang saat ini seakan mau menelan Zea hidup-hidup.

"Jawab!" ucap Dirga dengan tegas bahkan terdengar seperti sebuah desakan.

"Kita berdua udah nggak cocok." Lirih Zea.

Dirga tidak menyangkah jawaban Zea, Ia mengacak kasar rambutnya. 

"Tatap mata aku." Mendengar ucapan Dirga, dengan sedikit takut ia menatapnya. Zea dapat melihat raut wajah kekecewaan yang terpancar dimata Dirga. 

"Banyak hal yang membuatku meragukan mu, Al." Lirih Zea

"Ada apa dengan mu? Kenapa begitu mudah kau mengatakan permintaan yang konyol itu Zea ? Apa hubungan ini lelucon buatmu? Apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaanku saat ini sayang?" Tutur Dirga dengan wajah penuh kekecewaan.

"Ku mohon, bisakah kau mengabulkannya saja?" Tutur Zea dengan mata berkaca-kaca.

Melihat Zea menangis, rasa iba melanda Dirga. Ia menarik Zea mendekapnya dengan sayang menyalurkan rasa rindunya.

"Baiklah, jika itu mau-mu sayang. Tapi yang harus kau ingat jika kamu ingin hubungan kita kembali seperti semula, jangan malu untuk mengungkapkannya padaku. Ataupun jika kamu cemburu ketika melihatku mendekati wanita lain katakan padaku, dan jangan menyimpan masalahmu sendiri. Kalau kamu begini rasanya aku tidak berguna menjadi pacarmu." Ucap Dirga memberi penjelasan. 

Zea mengganguk mengiyakan permintaan Dirga, ia memandang sekilas wajah Dirga, tak ada kebohongan yang ditutupinya. 

Tapi ia akan mencoba untuk menjauh dari Dirga seperti yang telah diperintahkan opanya. Ia sebenarnya tidak mengerti mengapa opanya bersikeras supaya jangan berhubungan dengan Dirga.

Dia sempat menolak, tapi karena janjinya akan setia kepada semua peraturan Gambino maka ia lebih baik tidak lagi membantah opanya. ia mengeratkan pelukannya pada Dirga, membenamkan wajahnya didada bidang mantan kekasihnya sekarang.

Flashback off


*******

Selama tiga tahun ini ia berada dalam Gambino Geng. Ia dilatih bahkan diberi tugas untuk menyelesaikan misi. Dan sudah cukup lama juga dia tidak lagi bertemu dengan mantan kekasihnya dulu. 

Tidak mau terlalu jauh dalam mengingat tentang masa lalunya itu, ia segera sadar dari lamunannya ketika dosennya didepan memberi perintah untuk mengumpulkan lembaran soal dan jawaban dari semua mahasiswa yang ada diruangan itu.

Zea telah tumbuh dewasa menjadi sosok wanita yang cantik, cerdas dan cuek dengan sekitarnya. di Gambino dia belajar tentang tindakan harus sama besar dengan perkataan yang dilontarkan. Dia diajar menjadi sosok yang dingin jika bertemu dengan lawan dan berbicara seperlunya. Walaupun hidupnya seakan tidak terlepas dari berbagai misi yang dilakukan. Ia masih diperkenankan untuk melakukan apa yang membuatnya senang dan ia bebas memilih dimana dia akan melanjutkan sekolahnya.

Zea berkuliah di Binar Harapan, Caliko. Dia meninggalkan kota Amest yang memiliki sejuta kenangan dari dia masih bayi bahkan sampai lulus SMA. Ia memilih pindah ke Caliko untuk mencari suasana baru dan dia ditugaskan Gambino untuk melihat semua pergerakan musuh yang berada di kota ini.  Ia memiliki satu sahabat yang menemaninya pada awal masuk kuliah. Mereka berteman karena sama-sama merupakan anggota dari Gambino Geng. 

Gladys. Ya, Gadis yang dulunya pernah bertarung bahkan menjadi mentornya dalam Gambino, sekarang menjadi sahabat dekat Zea, karena peraturan dalam kelompok itu salah satunya ialah setiap anggota adalah keluarga mereka. tapi terlepas dari itu, Gladys dan Zea selalu melakukan misi bersama sehingga mereka berdua sudah tau kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing.

.

.

.

.

.

INFO PUBLISH CERITA SECRET SETIAP SENIN, KAMIS DAN MINGGU ⚠


Sampai jumpa dibagian selanjutnya ????

Terima kasih sudah masuk dalam duniahalu bagian yang ini Chocolaters.

stay safe and keep reading ceritahalu ❤