Pengertian Orbit Satelit: Mengikuti Lintasan dalam Relung Bumi

Satelit buatan bergerak dalamlintasan yang disebut orbit. Secara umum, orbit adalah jalur yang dilalui secara berulang-ulang secara periodik. Pergerakan satelit, baik alami maupun buatan, dipengaruhi oleh gaya sentripetal yang menarik ke dalam karena gravitasi Bumi. Selain itu, ada juga gaya sentrifugal yang mendorong keluar dari pusat Bumi.

Berdasarkan jarak orbitnya, satelit buatan menempati jenis orbit yang berbeda, antara lain LEO, MEO, atau GEO. Pemilihan orbit satelit buatan dilakukan berdasarkan kebutuhan tertentu.

Satelit yang mengorbit pada orbit LEO (Low Earth Orbit) berada pada ketinggian sekitar 160 km hingga 500 km di atas permukaan Bumi. Dengan jarak orbit yang relatif dekat dengan Bumi, satelit ini memiliki periode orbit yang singkat dan delay propagasi sinyal yang rendah. Delay propagasi yang rendah ini sangat berguna untuk aplikasi seperti pengindraan jarak jauh atau komunikasi. Karena delay propagasinya kecil, energi yang dibutuhkan oleh satelit relatif kecil, sehingga satelit dengan ukuran yang lebih kecil dapat digunakan pada orbit LEO. Namun, karena periode orbit yang pendek, bahkan bisa dalam hitungan jam, satelit ini akan cepat berpindah di atas stasiun darat.

Sementara itu, orbit MEO (Medium Earth Orbit) berada pada ketinggian sekitar 10.000 km hingga 20.000 km di atas permukaan Bumi. Periode orbitnya biasanya antara 6 hingga 12 jam. Jarak transmisi dan delay propagasi sinyalnya lebih besar daripada orbit LEO. Orbit MEO sering digunakan untuk aplikasi navigasi atau komunikasi.

GEO (Geosynchronous Earth Orbit) adalah orbit yang memiliki periode orbit yang sama dengan rotasi Bumi, dengan ketinggian sekitar 36.000 km di atas permukaan Bumi, atau lebih tepatnya pada ketinggian 35.786 km. Karena periode orbit yang sama dengan rotasi Bumi, satelit pada orbit ini selalu berada di atas stasiun darat. Orbit GEO umumnya digunakan untuk aplikasi seperti siaran televisi, navigasi, dan lain sebagainya.

Sumber: https://nesr.labs.telkomuniversity.ac.id/kenalan-yuk-sama-orbit-satelit/