MISTERI GUNUNG TAMPOMAS SUMEDANG
29 May 2020

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ


GUNUNGTAMPOMAS


Gunung adalah merupakan sebagai Pakuning alam, ada fungsi lain dari sebuah gunung yaitu juga sebagai tempat hutan lindung (atau sebagai fungsi tanaman lindung sebagai paru-paru alam jagad raya) dan didalamnya terkandung lebih penting lagi adalah sebagai konservasi alam dari mulai tumbuhan langka, hewan dan berbagai jenis unggas yang terlindung didalam hutan lindung tersebut.

1. Gunung Tampomas Sumedang.

2. Gunung Ciremai Kuningan.


Dari ke dua gunung tersebut ini menyimpan atau mempunyai berbagai ceritera mistis, akan tetapi yang kami akan bahas adalah dari sisi lain yang merupakan sisi lain mengenai sejarah dari gunung tersebut dari perbedaan arti yang ditarik lurus secara fakta dan logika adalah sebagai berikut, diantaranya :


1. Gunung Tampomas 

Gunung dengan ketinggian 1.684 MDPL, sebuah Gunung berapi aktive akan tapi sudah tidak dikatakan aktive lagi, di karenakan Nilai Unggul Sejarah, dari Gunung yang akan hendak meletus pada Tahun 1800 sebelumnya di sebut Gunung Gede (Gunung Tampomas) setelah Menampa Kujang Mas yang dimasukan sendiri pada saat mau meletus Oleh Pangeran Sumedang yang peduli pada Rakyatnya setelah menempatkan Kujang Emas tersebut Gunung Gede berubah Nama menjadi Gunung Menampa Emas/Tanpa Emas/Tompo Omas menjadi Gunung Tampomas, dan kejadian kebakaran tanggal, 20-10-2019.


2. Gunung Ciremai.

Gunung Ciremai dengan ketinggian 3.078 MDPL yaitu sebuah Gunung berapi yang masih aktive yang pernah meletus kira2 tahun 1940 dan pernah kebakaran hebat pada tanggal 7 Agustus 2019 Tahun lalu yang berada di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.


Apabila di hubungkan dengan sejarah Gunung Tampomas di Sumedang bahwa menjadi contoh Nilai Unggul Genetika Ilmu Laduni dari cerminan seorang Pemimpin, Sikap Mengayomi Rakyat dan Bangsanya, Weruh Sadurung Winara, Berani Berkorban, suatu Gambaran sikap Kepedulian dan sikap Loyalitas Seorang Pemimpin terhadap Rakyat dan Daerahnya, Sikap Melindungi seta Membentengi, Sikap Telaten dalam Merawat dan Memelihara Nilai Sejarah sampai terpelihara dan tersampaikan bukti ceritera tersebut kepada Anak Cucu Bangsa sampai sekarang, dan ada juga beberapa tingkatan Misteri dari Gunung Tampomas, bisa ditarik kesimpulan bahwa sejarah membawa contoh positif bagi Rakyat dan Bangsa sebagai berikut, antara lian :


1. Tampomas satu-satunya Gunung 

    di Indonesia yang di beri atau 

    Syareat dgn sebuah Kujang Emas 

    kedalam kawahnya yang langsung

    di lakukan oleh Pangeran 

    Sumedang di saat gunung sedang

    mengeluarkan Abu vulkanik dan 

    dentuman yang mengeluarkan 

    hawa panas, dia menaruh 

    pusakanya pada saat Gunung 

    sedang meletus, dengan 

    mengendarai Kuda yang Gagah 

    Kesayangannya dan dilanjutkan 

    dengan perjalanan pendakian 

    sampai di bibir kawah Gunung 

    yang sedang Bergelora tersebut.


2. Gunung Ciremai walaupun 

     tempatnya di Daerah Kuningan, 

     akan tetapi walaupun 

     sebagaimanapun sebuah benda 

     Kuningan tidak akan menjadi 

     Emas dan bukan Emas (tetap 

     Kuningan) tidak bisa dibanggakan 

     menjadi Emas (hanya contoh), 

     akan tetapi di tangan atau 

     tingkatan linuwih seseorang dgn 

     tanda-tanda dari alamnya 

     Kuningan saripun bisa menjadi 

     Emas ditangan [*Beliau].


3. Nilai Contoh bentuk Kepedulian 

     Seorang Pangeran Sumedang 

     yang senantiasa mau 

     mengorbankan nyawa demi 

     kepentingan Rakyat dan 

     Daerahnya, untuk menanggulangi 

     bencana tersebut.


Bentuk suatu harapan yang besar dari seluruh Para Satria atau Srikandi yg menjadi calon Pemimpin yang akan datang semoga muncul dan ada di Tanah Trach Kelahiran dan Keturunan Kerajaan atau Keraton asli sejatinya, semoga sajah ada yang muncul dari keturunan Sumedang Larang Asli yang tersebar di Pemerintahan dan Angkatan (kalau dilihat keunggulan dari nilai sejarahnya), semoga dan moga - moga hanya Allah ﷻ yang bisa kehendak والله اعلم بالصواب.


Pangeran pertama kali yang menapakkan kaki di kawasan gunung Tampomas adalah #Prabu Sokawayana, Dia adalah putra dari Prabu Guru Haji Adji Putih, adik kandung dari Prabu Tadjimalela. 


GunungTampomas karena keterkaitan sejarah tersebut bisa juga sebagai Tempat yaitu diantaranya : 


a. Tempat Mencari Ilmu Laduni /

    bersemedi ataupun bertapa 

    dengan nilai kemistisannya sangat

    kuat dan kental.


b. Tapak tilas dan tempat atau

    bersemedinya dan Tempat 

    pesinggahan dan tempat mencari 

    Ilmunya atau lagi menyendiri Sang 

    Prabu Siliwangi.


c. SebuahTempat keramat dan 

    salah satu situs tapak kaki Sang 

    Prabu Siliwangi yang merupakan 

    raja kerajaan Pajajaran.


d. Situs makam keramat 

    Ranggahadi dan Istrinya yang 

    diyakini masih bahagian keluarga 

    atau Orang terdekat atau 

    kepercayaannya Sang Prabu 

    Siliwangi.


e. Situs Batu Kasur yang dipercaya

    merupakan tempat tidur Sang 

    Prabu Siliwangi saat bertapa di 

    kawasan Gunung Tampomas.


f. DiPuncak Gunung Tampomas 

   ada yang dinamakan Kampung 

   Puncak Manik dan Puncak Gunung

   Geulis yang sudah diulas di dalam 

   Naskah Kuno Bujangga Manik 

   yang ditulis pada abad ke-15, dan 

   dahulu kala diceriterakan ada yang

   disebut Nini Gede yang 

   mempunyai kekayaan yang besar 

   di Daerah Puncak Manik.


Sumedang memiliki 7 Pusaka dan beberapa Tokoh yang sangat populer dalam pemerintahan diantaranya, adalah sebagai berikut :


Tokoh Dalam Jajaran Pemerintahan, yaitu adalah ;

(Ali Sadikin-Gubernur Jakarta, Wakil Presiden-Umar Wirahadikusumah)


Pusaka Sumedang Larang :


1. Pedang Pusaka Ki Mastak 

     peninggalan Prabu Tajimalela raja 

     Sumedang Larang pertama tahun

     721 – 778 M. 


2. Keris Ki Dukun peninggalan Prabu

    Gajah Agung (893 – 998 M).


3. Keris Panunggul Naga

4. Mahkota Binokasih peninggalan

    Prabu Geusan Ulun (1578–1601M).


5. KerisNagasasra peninggalan 

    Pangeran Panembahan Bupati 

    Sumedang (1656 – 1706 M).


6. KerisNagasasra II peninggalan 

    Pangeran Kusumahdinata / Kornel 

    Bupati Sumedang (1791 – 1828). 


7. BadikCurulAul peninggalan 

    Senapati Jayaperkosa.


"InsunMedalInsunMadangan”  

Jauh Tina Hiri Dengki, Nyekel Tetekon Nu Luhung, Gagah Bedas Tanpa Lawan, Handap Asor Hade Budi, Kasabaran Nyata Elmu Katunggalan.


Menciota Ilmu Kesumedangan atau Ajian juga disebut Ageman, terdiri dari 33 Pasal :

Sideku Sinuku Tunggal Mapat Pancadria” ilmu yang berisikan hubungan manusia dengan Sang Pecipta dan Antara manusia dengan manusia.


Yang tergambar dan terpancarkan dalam tembang sinom :


"Sumanget ka Sumedangan", 

***Tara ngukut kanti risi, Tara reuwas ku beja, Sikepna titih carincing, Jauh tina hiri dengki, Nyekel tetekon nu luhung, Gagah bedas tanpa lawan, Handap asor hade budi, Kasabaran nyata elmu katunggalan.***


آمين يارب العالمين


اللهم صل على سيدنا محمد

وعلى ال سيدنا محمد.


Salam Silih Asah, Asih & Asuh.



Jaja Juharja

Salam Siliwangi Terakhir.

Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.

Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.