SUMEDANG DI HARI JADI KE 442










بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
SELAMAT HARI JADI SUMEDANG KE 442
Hari Jadi mulai tanggal 22 April 1578 - 22 April 2020
Hari jadi yang mejadi patokan atau mulai diperingati sebagai hari jadi Kota Sumedang dimulai saat peristiwa Kandaga Lante menyerahkan Mahkota Binokasih pada saat hari Jumat tanggal 22 April 1578 yaitu Bunda Ratu Pucuk Umum dan Pangeran Kusumahdinata I (Pangeran Santri) menerima empat Kandaga Lante (bangsawan/abdi raja setingkat bupati yang merupakan para patih Kerajaaan Pajajaran) di Keraton Kutamaya Sumedang Larang, Para Patih kepercayaan Raja Padjadjaran tersebut adalah :
1. Sanghyang Hawu atau Jaya
Perkosa.
2. Batara Dipati Wiradidjaya
(Nangganan).
3. Sangyang Kondanghapa.
4. Batara Pancar Buana atau Eyang
Terong Peot.
Kota Sumedang ditandai kemajuan dengan dibangunnya Waduk Jati Gede di Darmaraja Sumedang dan pembangunan Segitiga Emas Bandara Kerta Jati (Majalengka) yaitu pertemuannya 3 Kabupaten Sumedang, Indramayu dan Majalengka yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada wilayah pertemuan 3 Kota Kabupaten diatas yang mendongkrat harga peruntukan Tanah Industri, Pariwisata dan perpaduan Pertanian serta Perkebunan, yang sudah akan menumbuhkan antara lain : Moda Tranfortasi untuk mendukung Bandara dan sekitarnya, Tersedia Jalan Poros yang tersedia dan menjadi sorotan (banyak yg rusak), Perhotelan yang akan menysupport area di sekeliling Bandar Udara, Ekonomi Mikro atau Mikro dan yang terpenting Pertumbuhan Meningkatnya Dunia Pariwisata (Bagaimana menyingkapinya sebagaimana bahan diatas menjadi sumber keuntungan atau pertumbuhan Ekonomi Mikro dan Makro) di sekeliling Daerah Penyangga Bandar Udara Kertajati.
Review Syaran dan Petuah Pertumbuhan Sumedang Larang
A. Pembangunan harus bertumpu
pada kemajuan mulai dari Rakyat
menjadi Bangsa yang Kuat dan
Tangguh.
B. Sikap Pemerintah Daerah harus
proaktif pada perkembangan
serta pertumbuhan ekonomi di
Daerah penyangga di tiga lokasi
dalam perkembangannya.
C. Tata Ruang yang harus diatur
dalam jangka pendek dan jangka
panjang menuju perkembangan
Daerah terpadu.
Beberapa sikap usaha yang sering terlihat dan terjadi di 3 daerah penyangga Bandar Udara Kertajati, antara lain :
1. Langkanya kesediaan Gas Elpiji
untuk memasak, di tiap daerah
tersebut dan ditandai dengan
sering isinya tidak sesuai dengan
isi yang ditabung sebenarnya
kemungkinan di tingkat
pengadaan ada yang bermain
kemungkinan isi gas hilang antara
30% s.d 40% sehingga sering
kehabisan gas sebelum waktu
dan tanggalnya pemakaian
(sebagai bahan penyelidikan)
kasihan Rakyat di bawah selalu
terhimpit masalah kebijakan
ekonomi.
2. Minimal harus ada di bangun
Stadion Sepak Bola (setingkat
Persib) dan setinggkat Nasional di
tiga pertemuan kota tersebut yg
didukung oleh jalan akses yang
bisa di tempuh oleh tiga support
kota tersebut.
3. Mengawasi semua area mulai di
Tata Tanah Pertanian,
Perkebunan Industri, Pemukiman
dan Tata Kota lain yang
menunjang untuk perkembangan
3 kota tersebut.
4. Kontrol sosial dalam semua
penanggulangan bencana
maupun sumbangan lainnya
harus mulai dari bawah, bentuklah
indikasi system yang turun
temurun dalam system
kekeluargaan atau nepotisme di
daerah yang kental dengan
dukungan keluarga (hal tersebut
harus di hapus) dalam
penyampaian bentuk sumbangan
supaya mengena kepada
mustahak, atau sampai kepada
yang memerlukan atau Rakyat
yang membutuhkan, jangan
sampai yangbkebahagian
sumbangan adalah semua
merupakan keluarga pejabat dan
keluarga besar Lurah atau Kepala
Desa setempat itu banyak
pemantauan yang sering terjadi
tiap daerah (Jadi buanglah
system kedekatan Saudara
Pejabat Pemerintahan.
5. Memberikan support
perkembangan cinta Budaya
daerah dan Pelaku Budaya, Seni
Budaya dan Adat Istiadat, karena
ada tiga pelaku Budaya
sebenarnya, diantaranya :
5a. Budayawan secara logika di
alam nyata, seperti : Penca
silat, Pelaku Seni maupun
budaya, Budayawan dllsbgya
yang dilakukan secara nyata
dan logika.
5b. Sifatnya Penjembatan antara
Logika dan yang ghoib atau
kasat mata, diantaranya : Para
Sepuh yang berjuang untuk
menetapkan dan
memperjuangkan Seni
Budaya itu sendiri supaya
terwujudnya apa yang tersirat
dan tersurat oleh cita2 Para
Pejuang Bangsa untuk
mewujudkan Keadilan bagi
Rakyat dan BANGSA, Yang
selalu Menggaungkan Silih
Asah, Asih dan Asuh yang
tidak terlihat bentuk serta
wujudnya tapi perjuanganya
tetap Ada dan terngiang
seperti berbentuk Uga atau
Wangsit seta Perjanjian2
yang dahulu diterapkan oleh
Para Leluhur Bangsa untuk
dijalakan sebagai merupakan
koridor acuan penerapan
pelaksanaan yang
berkelanjutan.
5c. Semua bentuk Wangsit, Uga
dan Perjanjian yang tersirat
maupun tersurat yang sudah
menjadi pemikiran+pemikiran
Para Leluhur yang di jungjung
tinggi serta yg menghormati
Para Leluhur Bangsa serta
semua Para Pahlawan
Bangsanya menjadikan
pedoman dan diangkat
kepermukaan sebagai acuan
yang akan dilaksanakan oleh
5a dari yang tersirat dan
tersurat pada point 5c.
6. Bagaimana perwujudan dan bisa
kita ambil hikmah dan manfaat
dari Point 5 diatas 5a,b dan c,
utk bisa terwujud dlm kehidupan
yang nyata untuk senantiasa
mewujudkan dan memakmurkan
Khusus untuk Rakyat dan Bangsa.
7. Kelanjutan dari Point 5 dan 6 kita
kadang sedikit heran dan tidak
masuk akal karena pemerintahan
ketakutan terbentuknya seta
terwujudnya Padjadjaran Anyar
atau Nusantara Baru untuk kita
semua karena tidak ada
hubungan langsung dengan
Pemerintahan dan malah
Pemerintahan akan terbantu
dengan terwujudnya harapan
tersebut karena Pemerintah itu
bentuknya dan Perwujudan dari
pihak Pemerintah atau Tata
Aturan Kenegaraan dan beda
aturannya sedang kan apabila
Tatanan Sunda Padjadjaran Anyar
atau Nusantara Baru adalah
system Tatanan Masyarakat Baru
yang menjadi modern dan ter-Tata
karena bentukan berkembangnya
Tatanan Masyarakat itu sendiri
untuk bisa bersaing dalam
kemajuan zaman, kalau
Pemerintah tetap ada
Ke Pemerintahan seperti biasa
untuk tetap saling support untuk
menghadapi ekonomi global dan
ketergantungan ekonomi
terhadap Para Penjajah Ekonomi
yang sering kali dalam prakteknya
membodohi Rakyat dan
Pemerintahannya ke arah Korupsi
dan Nepotisme dari Pihak Aseng
yang nota Bene memegang modal
besar saat ini.
8. Kelanjutan Pemerintah tetap
sejalan dengan perkembangan
Tatanan Masyarakat di atas
karena Pemerintahan beda
sekolahnya tersebar di beberapa
Perguruan Tinggi Nasional Hingga
International seperti Pakultas
Sosial Politik, Pakultas Tata
Negara dan Pakultas2 lain
penunjang kepemerintahan, masa
harus ditutup dan dihapus.
Sedangkan Ilmu dari Tatanan
Sunda Padjadjaran dan Tatanan
Nusantara adalah yang terbentuk
karena alam serta perkembangan
dari Seni Budaya atau Budayawan
dan Warisan serta Titisan dari
Para Leluhurnya yang ingin Rakyat
dan Bangsanya tidak terus
terjerumus oleh kepada pihak2
luar atau Aseng yang sengaja
ingin menguasai atau menjajah
dalam bentuk ekonomi dan
pembodohan sosial politik
Bangsa.
Harapan kami yang menjadi Rakyat Jelata, kaum buruh, pedagang serta petani dan merupakan sebagai bahagian dari Bangsa dan Negara Indonesia, agar supaya menjadi semua terinsfirasi oleh dan kepada seluruh Pemimpin Kemajuan dan Modernisasi dari Bangsa sendiri untuk Bangsanya dan Negaranya, dari penggabungan pada Point - Point diatas mari sama- sama saling bergandeng tangan untuk tetap semangat untuk kemajuan Rakyat dan Bangsa, karena apabila seluruh Rakyatnya menjadi kuat, modern dalam berkemakmuran saya yakin Negarapun akan menjadi berubah Kuat dalam segi ekonomi, Seni Budaya dan Keilmuan serta Pengetahuannya menjadikan Bangsa dan Negara yang Besar dan di Segani oleh Dunia (Berjuang demi Rakyat dan Bangsa pada posisi dan sisi kemampuan yang berguna bagi masa depan Bangsa dan Umatnya), Aamiin ya Robb.
Pada masanya Pangeran Angka Wijaya/Prabu Gesan Ulun menjadi gelar yang menjadi gelar pada Kerajaan Sumedang Larang menjadi sebagai Siliwangi Terakhir dari akhirnya system Kerajaan, karena pada Raja saat itu sudah medaur menjadi system Adipati (bukan Raja lagi) atau menjadi sebuah Kabupaten di bawah Mataram saat itu, dan kalau sekarang menjadi Kabupaten yang dipimpim oleh Bupati (dulu sebutanya Adipati), dan zamanpun Sudah makin maju dan berubah sekarang berarti gelar yang disebut dari sebuah Siliwangi atau yang mempunyai pengaruh di Padjadjaran Anyar nu bakal ngadeg deui menjadi Nusantara Baru secara Nasional kemungkinan gelar tersebut menjadi Gelar Terakhir pada zaman sekarang (Akhir Zaman ini yaitu #SiliwangiTerakhir) yang selalu dan senantiasa memberi jalan kepada yang tersesat atau memberi penerangan kepada yang sedang kegelapan dalam arti yang sesungguhnya dan mengandung harti "Salam Silih Asah, Asih dan Asuh yang di Anugerahkan teruntuk Padjadjaran Anyar dan terbentuknya Nusantara Baru untuk memberi infirasi dan motivasi serta menggugah Para Ikhsan Satria - Srikandi Nusantara dan menjadikan pemikiran dan telaah serta kajian keilmuan bersama-sama demi terwujudnya dan serta tercapainya juga mengangkat derajad Rakyat dan Bangsa serta penyelamatan generasi di masa yang akan datang supaya terhindar dari segala penjajahan ekonomi apapun bentuknya. Aamiin ya Robbalalaamiin.
Firman Allah SWT dalam Al'Quran dalam Surah An-Nur Ayah 40 tentang karomah datangnya cahaya yang benar2 datangnya menjadi sebuah petunjuk dari Allah SWT yang di titiskan kepada ikhsan yang telah ditunjuk untuk senantiasa memberikan anugerah, hikmah dan karomah serta kemakmuran kepada Rakyat Bangsa Indonesia.
أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُّجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِ سَحَابٌ ۚ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا ۗ وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِن نُّورٍ
(An-Nur - 40)
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
26 Aug 2020
29 May 2020
10 Sep 2020
25 Nov 2020
25 Nov 2020
25 Nov 2020