SILIH ASAH, ASIH DAN ASUH
01 Jun 2020

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ


ASAH

      ASIH

            ASUH


ASAH

Mengasah Kekuatan Alam Bathin Dalam Memberikan, Membakar Semangat, Gelora atau Menyambungkan Refleksi Kekuatan, Tanaga Qolbu, Jatining Rasa Rasa Welas Rasa Asah [Mengasah Rasa] Mempertajam/Menggali/Mengolah/Memutar/Megerakan/Menggetarkan Rasa , Rasa Jiwa jatining Qolbu serta Keilkhlasan supaya menular atau menjalar dan sampai Rasa tersebut Kepada Saudara-ri dimanapun Penggerak, Pencinta, Pelaksana dan Pewaris Seni, Budaya, Ilmu Laduni, Ilmu Titisan, Ilmu Turunan Kerajaan/Kesultanan, Ilmu Legenda/Jawara dan untuk seluruh Padepokan dimanapun, Untuk tergerak pada kekuatan Harumnya Siliwangi Rasa Silih Asah, Atas seizin Hak - Nya segala Hak Sang Qoliq, Qun Fayaqun - Allah SWT, Aamiin


ASIH

Mengasihi, melindungi dan memberikan Rasa Aman serta Tenteram secara welas asih kepada semua Pencinta dan Pelaksana Rasa Asah tadi menjadikan Rasa Asih menjadi Tali Mempererat Silaturohmi Seni Budaya Nusantara dengan Uraian Rasa Silih Asih Siliwangi, karena Rasa Silih Asah akan terbentuk Rasa Silih Asih.


ASUH

Mengasuh, mengembala, mengantar keinginan untuk Rasa Silih Asah dan Silih Asih akan menjadi satu kesatuan yang utuh bagi semua ikhsan penggeraknya yang terkandung/termaktub dalam Rasa Asah dan Rasa Asih diatas, dan kesinamhungan dari pergerakan tadi menjadikan sempurna dengan Sambuang Seungit Wangi Rasa Tirasa Siliwangi dengan gerak laku lampah "***Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh***.


Review, Analisa dan kesimpulan pada Kata 3 (tiga) Rasa SaSiSu tersebut diatas, adalah sebagai berikut :

  1. Penggerak karena keikhlasannya mampu mengasah untuk tercapainya keinginan atas kemajuan merata dan merasa kepada diri Saudara-ri semua Ikhsan seluruh Nusantara sakti.
  2. Penggerak tidak ingin di puja maupun di puji karena pergerakannya seperti angin yang menempel pada setiap makhkuk yang ada di atas Bumi Ibu Pertiwi [Naluri suci insani] dan siapapun akan tergerak atas dasar diri sendiri untuk menjadi pahlawan dan pejuang SaSiSu.
  3. Semua Penggerak atau Nurani diatas SaSiSu wajib Bersih dan Suci Hati serta Pikiran Ikhlas serta Legowo, karena yang kotor dan tidak suci akan tersaring oleh KuasaNya dan Alam Semesta senantiasa akan selalu menyaring, akan mengodok dari Suci Putih dan yang terbersih dan terpilih akan kehendakNya.
  4. Kepada Saudara-ri dan Satria serta Srikandi Nusantara yang semua banyak aliran dan jenis sesuai kubu masing2 yang semuanya ingin terpilih atas panggilanNya, "....tapi bukan terpilih karena kelompok atau golongannya dan selalu menyombongkan diri dengan kelompok yang lainnya, bukan itu yang akan dilaksanakan atau yang akan terpilih [Hak, Kodratillah], bagaimana cara dengan ilmu dan kekuatannya sehingga bisa menyatukan/mempererat Saudara-ri se Nusantara dengan rasa ikhlas dan legowo nanti kelak yang akan dipilih itulah sudah menjadi pilihanNya, bukan karena kehebatan Ilmu Suatu Kaum maupun Golongan, apalagi sudah mengaku AnakNya ini dan Itu, padahal secara pribadinya sendiri tidak bisa membuat perubahan dan apakah sudah merasakan sampai titik dimana atas keikhlasan serta kelegowoan Alam disekitarnya diri sendirinya maupun dengan orang lain [*artinya masih haus akan pengakuan orang lain atas diriNya*].
  5. Atas Kemurnian serta Kesucian yang sudah tersampaikan akan Niat Insun Rasa SaSiSu, atas penggeraknya tidak takut .....Akan ;


Tidak Takut Musuh Kurawa Dsb.

Karena senantiasa pergerakannya akan dilindungi dan terlindungi oleh syareat Para Leluhur Nuswantara, Para Suhada dan Pejuang Bangsa serta Para Sepuh maupun Pinisepuh.


Tidak Takut Melangkah

Langkah Saudara-ri yang Suci dan Bersih yang disertai Keikhlasan serta Legowo adalah pusaka yang ampuh dan maha dahsyat dan tidak ada tandingannya untuk serta merta melangkah yang pasti untuk membuka Nusantara Baru atas RidhoNya, dan Alam Pun Ikut bergerak dalam pergerakannya untuk meruntuhkan yang dholim dan serta yang Bathil, 

Tidakkah melihat dan merasakan dengan seksama Pesan Gunung Sunda [Menggeliat 2 Agustus 2019] uang lalu, terkontaminasi para kurawa yang ingin membalikan benar menjadi salah dan salah menjadi Pembenaran menurut kaum mereka, Nau udzu billah himindzaliq. [Tergetar semua Tanah Jawa dan terasa efeknya, sampai ke Sulawesi, Sumatra dan Irian Jaya, itu Alam yang berpesan dan tanda Alam yang bergerak atas Kuasa Allah SWT, Aamiin ya Robbalalaamiin.


Tidak Ingin Pujian Maupun Cari Kekuasaan

Karena Penggerak Melibatkan Semua Saudara-ri dan Seluruh Satria dan Srikandi yang akan terpilih sesuai kriteria'Nya dan kehendak'Nya, bisa yang terpilih ...bisa dari Pulau Sulawesi, atau Pulau Papua, dan Pulau Bali, Pulau Sumatera, Bisa Pulau Kalimantan, Bisa Jawa dan Mungkin dari Pulau2 lain yang sama mempunyai kesamaan Hak atas Nusantara tercinta.


Mari Saudara-ri se - Nusantara se - BUMI IBU PERTIWI, Mari menggalang kesatuan dan persatuan Bangsa dari akar terkecil Persaudaraan Seni Budaya untuk menyatukan dan menjungjung tinggi Seni Budaya Warisan Suci Leluhur Bangsa sehingga terpatri/tertanam dalam Jiwa dan Dada serta Sanubari Saudara-ri Se - Nusantara untuk mencintai dan mengembangkan Seni Budaya Milik Bangsa serta bisa menghalau Budaya yang datangnya dari luar.


Salam Rahayu

Salam Seroja

Salam Nusantara Sakti

Salam Widi Ibu Pertiwi

Salam Indonesia Raya.



Jaja Juharja

Salam Siliwangi Terakhir.

Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.

Salam Kembang Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.