SIKLUS PANJANG PERJALANAN AIR MENGALIR
08 Jun 2020

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ


AIR MENGALIR PURWARUPA

HAMPA, PUTIH, BERSIH, KOTOR, BERSIH, KEMBALI, HAMPA


Macam Ragam kehidupan di Alam Jagat Raya ini penuh warna ada hitam, Putih, Abu2 dan Warna2 lain yang sama mengandung arti pada setiap kandungannya, itulah Alam Raya yang terkandung di dalam'Nya adalah Hakekat Allah SWT.


Sesuatu saat datang dihadapan'Mu warna kesayangmu itulah warna pada saat itulah warna bahwa anggapan warna itu sedang dalam kesukaanmu, belum tentu orang lain menyukai warna kesukaanmu [mata pandanganan kasat matamu] sedangkan matamu pada saat itu lagi terbalik dari kandungan Alam ini dan terkait kelompokmu di sekitarmu.


Hakekat Warna tidak perlu disebutkan warnanya karena warna tidak menyebutkan warna sendiri tapi orang disekitar yang menyebutkan benar warnamu, karena Hakekat Warna asli terpancar sesuai dengan aslinya.


Pada Suatu Saat kuhampiri warnamu tapi bukan warna sebenarnya karena datang saat itu kupastikan warnamu dan sengaja ku mengalir dengan aliran yang mengalir supaya saat nanti kutahu apa yang kumau yang sebenarnya.


Hitam Putih Qolbu

Pada saat itu kutahu bahwa ruangan gelap karena tidak adanya cahaya, karena tidak ada sinar yang masuk, baru diketahui dan di mengerti bahwa yang datang itu merupakan suatu cahaya yang datang yang benar2 Nur cahaya Illahi Robbiyy.


Para Kurawa arti kiasan bahwa Kurawa bilang orang itu kurawa, Kurawapun bilang engkau Kurawa padahal itu semua Para Kurawa, Kita bisa mengetahui itu kurawa karena Air tadi mengalir dari bentuk Air-Menguap-Ghoib-Awan Putih-Awan Hitam-Turun Hujan-Pelangi-Air Kotor /Bah /Banjir - Air Bersih-Embun-Kabut-Resapan-Sumur-Sungai-Rawa-Danau-Laut-Garam-Memuai / menguap kembali siklus  Alam itu dan seterusnya.

Memasuki alam Kurawa itulah sejatinya perjuangan yang sebenarnya untuk mengetahui warna yang sebenarnya yang akan digaungkan untuk membela akan kebenaran dan benar menjadi seseorang yang benar-benar kita katakan Nasionalis dalam arti Revolusi yang Jujur yang dimana yang akan membela yang sebenar - benarnya untuk semua Umat serta Rakyat dan Bangsa yang besar ini, tidak dengan hanya sajah mengatasnakam Rakyat untuk membela, tapi membela yang benar-benar membela Rakyat yang sebenarnya, Aamiin ya Robbalalaamiin.


Para Kurawa tetap Kurawa dan disuatu saat akan keluar surat putih dimana kebenaran akan tegak dan yang salah tetap dibuktikan salahnya, karena kebenaran mereka hanya benar menurut kacamatanya mereka-mereka sendiri.


Hidup Ini berpasang-pasangan ada hidup-mati, hitam-Putih, Siang-Malam, Pria-Wanita dan lain sebagainya, itulah arti dan Harti keseimbangan Alam Semesta Raya.


Firman Allah SWT dalam Al'Quran

Yang menerangkan selalu berpasangan :


فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ


(Ash-Shura - 11)

(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.


Siliwangi antara ada dan tiada, tiada tapi ada, "... kudatangi warnamu tapi bukan warnaku, warnamu itu yang kauanggap warna menurutmu, tapi bukan warnaku, karena yang benar itu adalah Hakekat Allah Aja wajala', sementara engkau tidak sadar akan kedatang tamu warna yang bukan warnamu tetap aku mengalir seperti air yang mengalir yang memberi manfaat yang teraliri sesuai arti warnamu serta jalanmu yang kutau bukan fahamku, sejauhmana tahu arti dan Harti warna warna yang kamu tahu.


Selami Firman Allah dalam Al'Quran

Sebagaimana arti dari Rezeki yang datang dan pergi, dibawah ini :


لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ


(Ash-Shura - 12)

Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.


Aku Dalam Hal Ini bukan dirimu, dirimu bukan aku, aku juga bukan siapa2 dan aku ini tiada apa2nya tapi ada, karena dirimu mengakui aku ada, keadaanku bukan kebanggan mu bukan juga menjadi milikmu bukan berarti ini miliku pula, tetapi bukan juga menjadi Aqu-aqu akan tetapi yang ngancik disetiap sanubari Para Ikhsan Nusantara Sakti yang menginginkan Aku Tersirami di Bumi Pertiwi dengan cara pakemku yang menjadikan Umat yang rahmatan lilalaamiin.


Salam Silih Asih Asah dan Asuh, salam diatas yang belum tentu memahami dan belum tentu benar dan kebenaraanya karena warna itu tadi dan jalan yang membedakan pada hakekat warna yang sebenarnya.


Menyelami Firman Allah SWT dalam Al'Quran yang menganjurkan untuk saling mengingatkan dari bahasa yang dimengerti dan masuk akal, dibawah ini :


وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِّتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ


(Ash-Shura - 7)

Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.



Jaja Juharja

Salam Siliwangi Terakhir.

Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.

Salam Kembang Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.