MENYONGSONG CAHAYA KEMERDEKAAN
11 Jun 2020

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

SEBERKAS CAHAYA ILLAHI

Ya Allah ﷻ tidak terasa yang akan datang sudah menyongsong Bulan Kemerdekaan Indonesia yang ke 75 pada Tahun 2020, sebelum menginjakan atau menapakan kaki diujung bulan memperingati kemerdekaan, pada Tahun ini Agustus 2020, tinggal menunggu kurang lebih dari 60 hari lagi, adakah kemerdekaan yang bisa bermanfaat dan berbagi buat Umat dan bagi Rakyat dan Bangsa.

Kesemua tekad, laku-lampah dan semua rencana sudah telah hampir menyatu-padu, tapi masih terhalang dengan datangnya sebuah wabah rekayasa bentukan Novel Corona Virus Wuhan atau Covid-19, Kami Satria dan Srikandi Nusantara merasa yakin halangan ini nyata terbentuk dari sebuah halangan yang sengaja dipolitisikan dan datangnyapun dari arah warna merah di Utara, sehingga seharusnya menjadi waspada, eling dan hati-hati, karena kewaspadaan itu murah harganya dari pada sudah menjadi kejadian yang menyakitkan, bagi kesuluruhan umat.

Dari detik, menit dan bergulir hari kian lama kian berlalu dan sementara besok sudah tepatkah gerak langkah perjalanan panjang ini, karena waktupun sangat cepat bergulir walaupun hanya dengan hitungan 60 hari lagi, apakah ini sebuah jalan yang engkau ridhloi ya Allah ﷻ, Sekiranya salah jalan atau tunjukan yang mana yang harus ditempuh yang mana yg benar-benar lurus, sekiranya keliru semoga Engkau sedia'Nya membimbing serta menuntun Naluri Qolbu'kami ya Allah ﷻ, sekiranya ada yang kurang semoga Engkau curahkan isi hati kami bersama Rakyat ini untuk menambah atas Ridhlo'Mu ya Allah ﷻ, sekiranya perjalanan ini miring tidak seimbang semoga utuslah naluri Nur Cahya'Mu atas kehedak'Mu ya Allah ﷻ dititik mana yang sekiranya lemah harus segera diangkat harkat akan martabatnya dan dititik mana yang sekiranya beban berlebih untuk segera di kurangi atas Hisab'Mu ya Robb, apakah ini perilaku atas perjalanan yang salah atau keliru, semoga semua yang dalam perjalan ini sudah menjadi Hakekat garis waris serta titisan atas Izin'Mu ya Allah, segala sesuatunya semua atas kehendak'Mu, dan apabila jalan ini telah terlampaui ternyata hampir semuanya dari kata-kata, laku-lampah, tingkah-paripolah, hanya tersiratnya sedikit serta setitik hanya dari niat ujub, ria dan takabur atas jauh dari syariat dan melenceng dari pada sifat Nur Cahya'Mu yang redup dan tidak mampu memberi cahaya terangnya dalam gelap gulitanya alam jagad raya perjalanan ini, ya Allah ﷻ ya Robb, semoga Engkau memberikan dan selalu turut serta akan Karomah'Mu serta selalu memberi seberkas Nur cahaya'Mu walaupun setitik Hak bil Hak kilauan 'Nur' Cahya'Mu" yang pasti datangnya dari'Mu berkas Nur Cahaya Illahi Robbiy, Aamiin ya Robbalalaamiin. (waallahu bi sawab).

اللهم صل على سيدنا محمد

وعلى ال سيدنا محمد.



Jaja Juharja

Salam Siliwangi Terakhir.

Salam Silih Asah, Asih dan Asuh.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Hadid Ayah 9, mengeluarkan dari tempat gelap diabawah ini :


هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبْدِهِ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِّيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ

(Al-Hadid - 9)

Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.