Pembuka Jalan 20 Awal -20 Akhir Di Tahun 2020
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Selamat Jalan 2019 Selamat Datang 2020.
Memaparkan dalam tajuk selamat datang 2020 dan selamat tinggal Tahun 2019 sudah saya gulirkan cerita ini pada awal bulan Januari 2020 yang lalu, Saya mencoba mengulas kembali untuk mengingatkan dan ada terselip petuah apa yang terkandung dibalik cerita tersebut, dan berapa besarkah mengalun sebuah cinta akan kemajuan serta perkembangan untukmu Indonesiaku [Facebook media] hasil karya, Jaja Juharja.
Masa lalu tidak mungkin kita untuk menjemputnya kembali karena sudah terkubur dan tergulung oleh sang waktu, apakah yang kita dapatkan dari mulai hari ini yang bisa kita Perbuat untuk menyongsong masa depan dan yang aka datang, mulai dari semua Perbaikan, Perubahan, Analisa, Review, memperbaiki dan serta yang penting adalah bagaimana bisa jadi tambatan untuk menggantungkan sebuah Harapan Baru pada Tahun 2020, atau pada (Tahun Kembar Angka) yang sedang bergulir sekarang ini, dan sudah melebihi setengah perjalanan lebih 2(dua) bulan dari mulai Januari, jelas sesuatu dari harapan baik tersebut sudah terlwatkan dan termakan oleh hiruk pikuk suatu fitnah wabah yang menjangkiti seluruh masyarakat di Dunia, itulah takdir zaman dari keseluruhan kejadian merupakan stimulasi dari Ikhtiar, Tarekah, Perjuangan dan Do'@ dari Tahun yang sudah berlalu di Tahun 2019 yang lalu, atau Tahun-tahun dari sebelumnya yang menjadikan hasil yang baik atau buruk,yang bisa ternikmati pada masa sekarang, atau pada masa yang sedang berjalan, serta masa dimana yang akan kita dihadapi bersama-sama, oleh semua komponen Bangsa dan Negara, yang ternyata yang timbul adalah [wabah Novel Corona Virus Wuhan - Covid-19], itulah yang tidak bisa kita predisksi sebelumnya, yang ternyata menjadi mesin atau motor penghancur bagi Perekonomian Global di Dunia, wa Allahu A'lam bisowab.
Sekarang janganlah menjadi keraguan serta memikirkan apa yang telah berlalu karena halangan serta rintangan sebuah wabah, karena ujian tersebut bukan menimpa sebahagian orang atau kelompok semuanya terdampak dan terkendala dimanapun baik di Negara kita Indonesia maupun di Negara-negara di seluruh Dunia, sekarang untuk berpacu bagaimanakah yang akan menjadi kiat optimistis untuk mendongkrap perwujudan jalan yang baik bagi Generasi Penerus Bangsa, masa depan Rakyat dan Bangsa sesuai dengan kooridor yang sudah sesuai dengan Tatanan yang diharapkan oleh Perintis serta Para Leluhur Bangsa Negara, agar bagaimana supaya memanage kita mengendalikan dengan baik pada posting-posting anggaran yang benar, sesuai dengan kehendak dan keinginan Rakyatnya, sebetulnya apabila pemostingnya bugget-bugget yang tidak ada bocor atau ada rembesan aturan yang diatur-atur, di Negara Indonesia ini sangat mampu untuk dan cukup akan dana serta sumber alam tersebut itu, apabila yang menjalankannya semua dengan gerakan yang benar serta sejalan dengan keutuhan atas dasar Kemerdekaan yang sesungguhnya dan hakiki, buat Rakyat Bangsa dan Negara, baik itu tatanan secara, Sosial, Ekonomi, Budaya maupun Tatanan Kemerdekaan atas Hakekat'Nya Bangsa serta Negara, maka Galilah kemampuan yang sebenarnya benar yang telah disebutkan diatas, maka kita sama-sama samakan Langkah Awal, Persepsi, Niat Baik, Keyakinan, dan Harapan untuk semata menjungjung tinggi dan membela Rakyat dan Bangsa dari jurang keterpurukan Ekonomi dan Tatanan, semata hanya untuk kemajuan dan kemakmuran Bangsa dan Negara [Bukan Kemajuan Politik Pribadi Serta Golongan].
Stimulasi dan Harapan tidak bisa di politisir dengan kemampuan dan keinginan seseorang dan bersama yang akan mengakibatkan kekecewaan yang dalam, lihatlah bahasa Alam Jagad Raya Semesta bergulir dengan Indahnya sekiranya dekat dengan Alamnya, adalah ;
- Belajar serta Mengimbangi akan Alam sekitarnya dan secara utuh serta yakin mustahil bencana akan menimpa.
- Seyogyanya Hutan Lindung masih Lestari tidak mungkin Hawa panas mendera.
- Hujan Badai Mengintai sesukanya Alam itu sendiri, Tidak Mungkin Banjirpun Melanda dimanapun tempat, yang jelas dimana tempat mustahil banjir disitu banjir menghadang.
Tanda-tanda itu adalah merupakan akumulasi bentukan atau karma yang terjadi bergulir begitu saja, itu yakin akan ada yang menggerakkan karena ulah-ulah makhluk yang ada di atasnya, tidak selalu mawas diri dan tepo seliro, itu semuanya adalah merupakan gambaran juga potret yang nyata dari sebuah keserakahan, arogansi, kolusi-korupsi-nepotisme model baru dari para makhluk'Nya [yang dipercayakan tapi tidak amanah akan pekerjaannya], mulai dari bidang yang pejabat atau pemimpin yang paling bawah, menengah atau sampai jabatan yang paling tinggi sekalipun (yakinlah bahwa pertanggungjawaban jabatan yang diemban itu akan ada di Dunia maupun Akhirat).
Bagi para pemimpin yang akan naik dalam jabatan apapun pasti akan ada sebuah rencana, salah satu contoh yang sederhana, adalah sbb ;
- Merencanakan secara nyata apa permulaan yang di lakukan pada saat akan menghadapi kekeringan buat Para Petani.
- Serta apakah yang harus dilakukan apabila terjadi setelahnya berganti musim penghujan.
- Serta apa yang sedang dilakukan pada masa perjalanan atau yang sedang terjadi.
Rencana dan Perencanaan dari semua bentuk konkrit pekerjaan semuanya pasti ada tercatat (Recording) dan stimulasi pekerjaan yang nyata dan jelas terasakan, dirasakan manfaatnya oleh dan yang diolah seorang Pimpinan Daerah atau Pusat teruntuk Rakyatnya [karena itu merupakan kerja nyata atau bisa dilihat mata real dan nyata], apabila rencana-rencana tersebut tidak dipetakan sebelumnya, dimana kejadian yang akan melanda, yakin tidak ada kata yang terlambat dalam suatu siklus stimulasi kehidupan atas Hak Rakyat dan Berbangsa, apakan perlu dipaksakan figur-figur untuk menjabat sesuatu yang sangat lebih besar dan Skala Nasional yang bekncedurang akan kelompok tertentu [justru sebuah niat tersebut akan memperuncing akan terjadi kefida adilan], saya yakin imfosible dan saya yakin orang melihat itu buta Kedewasaan serta Buta dari Kenyataan, Juga karena Rakus akan Kekuasaan, Kolusi, Nepotisme, dan Korupsi gaya baru era zaman.
Karena pada dekade awal belum ada perubahan yaitu di 6 (enam) bulan awal dan mudah-mudahan pada bulan akhir-akhir ini mungkin akan datang suatu perubahan yang kita harapkan bersama, jadi apa yang terkandung pada 20 di Awal dan 20 Angka yang terkandung di ujung tahun pada arti sebuah Tahun Kembar Tahun 2020.
Semoga pada Tahun ini ada perhatian yang tertuju pada maslahat umat dan selalu mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat dan Bangsa Indonesia, Aamiin ya Robb.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir
Senin, 03 Agustus 2020
03 Aug 2020
02 Aug 2020
26 Aug 2020
29 May 2020
10 Sep 2020
25 Nov 2020
25 Nov 2020
25 Nov 2020