HADAPI MUSIM KEMARAU
03 Jun 2020

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ


MEMPELAJARI DAN MEMASUKI MUSIM KEMARAU

Sebagai bahan pelajaran akan memasuki musim kemarau, seharusnya ada beberapa pelajaran yang harus di hadapi yang tentunya bagi kaum Petani akan menghadapi musim paceklik atau menunggu musim yang panjang menghadapi musim kemarau, ada beberapa petani akan bercocok tanam palawija dan menanam yang manfaat lainnya pada saat curah hujan menurun.

Apabila diperkotaan banyak cara atau macam  menjadi acuan untuk persiapan musim kemarau, diantaranya mengeruk parit dan sungai agar supaya datang musim hujan tidak banjir dan banyak kegiatan lainnya untuk menghadapai musim kemarau [untuk sumbangsih kota yang dipimpinnya], biasanya ada di kota dan janganlah melulu melakukan hal banyak terjadi dalam pemimpin daerah yang ada di Kota, hanya fokus dan melulu pada penumpukan dana dan sugesti atau merajut politik untuk bagaimana caranya melenggang atau mempersiapkan bagaimana kelak naik tahta atau jabatan [ini sebagai renungan aja].

Pada Siklus musim kemarau panjang biasanya terjadi pada setiap Tahun Kabisat atau Tahun yang dapat atau bisa dibagi 4, atau menjadi siklus setap 4 Tahun sekali [Tahun 2020] ini, apabila terjadi di luar itu hanya menjadi Kuasa'Nya, Allah ﷻ, Allah aja wajala, semoga Aamiin.

Banyak faktor terjadinya musim berganti pada setiap Tahun dan banyak telah terjadinya pergeseran2 dari siklus yang sebenarnya, kemungkinannya terjadi karena akibat kehidupan manusia yang secara nyata dan realita dalam kehidupan sehari2 kita, antara lain :

  1. Hutan2 sudah menjadi ggundul
  2. Pembakaran hutan
  3. Polusi udara dari Pabrik dan Kendaraan bermotor.
  4. Banyaknya Gedung Pencakar langit yg memakai kaca.
  5. Makin tipisnya lapisan ozon di angkasa.
  6. Perut bumi sudah hampir habis di exsploitasi untuk kebutuhan diantaranya, Air, Minyak Bumi, Gas, Batu Bara, Boksit, Batu2an Alam, Besi, Nikel, Mangan, Perak, Tembaga, Emas dll.
  7. Sering terjadi pembakaran hutan dalam  kawasan lindung di wilayah Indonesia.
  8. Buang sampah sembarangan[dimana dan di  sungai], akan merusak habitat dalam air sungai  menjadi dangkal, sungai akan berakibat dangkal dan banjir, menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu pernapasan.

Sehingga menjadi atau menimbulkan sebab dan dampak yang sangat besar bagi kehidupan Makhluk hidup pada suatu Negara serta maupun Negara Tetangga.

Dampak tersebut antara lain :

  • Tercemarnya udara, 
  • Penghijauan atau fungsi hutan untuk proses Co2 punah, 
  • Menyebabkan kotornya udara sehingga banyak terkena penyakit Isfa dsb.
  • Negara Tetangga terkena dampak polusi.
  • Akan datang bencana banjir saat musim hujan, 
  • Humus tanah karena gundul jadi rentan tergerus air sehingga menimbulkan banjir lumpur. 
  • O2 menipis sehingga udara terasa semakin panas dan pengap, kadang sesak di dada dan ke tenaga juga lemas, itu pengaruh besar Oksigen  berjurang.
  • Angin yang bertiup semakin kurang karena tidak terjadi perubahan suhu pada setiap banyak pepohonan dan yang kosong, jadi sekarang semua rata karena gundul tadi.
  • Sekalinya datang angin nanti datangnya seperti angin topan karena perbedaan suhunya terjadi karena kadar awan yg dingin menuju hawa yg panas mengalir ketempat yg kosong.

Akibat lainnya sangat berpengaruh kepada siklus pergeseran musim yang alami, Alam akan merefresh sesuai kondisi akibat kerusakan dari manusia kepada alam sekitarnya, perubahan iklim yang terjadi di luar siklus sesungguhnya, penampakan2 serta fenomena2 Alam yang tidak lajim, hujan sudah sulit diprediksi karena kerusakan alam tadi, banjir datang dimana2 dan tidak dapat diprediksi dan datang tidak diduga2 atau daerah tdk mungkin banjir tapi tidak diduga datang banjir maupun longsor banyak disemua tempat, kalau dalan tubuh manusia sdh komplikasi.


Bisa juga ini merupakan peringatan dari Allah ﷻ karena makhluk didalamnya hanya ingat berpolitik, saling berbeda pendapat, berselisih, hanya membela dan mementingkan kelompok masing2, bukan untuk membela yang benar, menolong rakyat miskin jadi mereka saling menbela karena hanya pd kelompoknya masing2 individu, wa'Allhu a'lam bissowab.


ظَہَرَ الۡفَسَادُ فِی الۡبَرِّ وَ الۡبَحۡرِ بِمَا کَسَبَتۡ اَیۡدِی النَّاسِ لِیُذِیۡقَہُمۡ بَعۡضَ الَّذِیۡ عَمِلُوۡا لَعَلَّہُمۡ یَرۡجِعُوۡنَ ﴿۴۱﴾ 


(Surat Ar - Rum - 41)

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ


(Al-i'Imran - 200)

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.


فَفَتَحْنَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ بِمَاءٍ مُّنْهَمِرٍ


(Al-Qamar - 11)

Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.


وَفَجَّرْنَا الْأَرْضَ عُيُونًا فَالْتَقَى الْمَاءُ عَلَىٰ أَمْرٍ قَدْ قُدِرَ


(Al-Qamar - 12)

Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemulah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan.


#Semoga diberikan mukjijat untuk kita semua supaya Rakyat dan Bangsa Indobesia cepat diberikan anugrah turunya hujan dari Allah ﷻ

آمين يارب العالمين

اللهم صل على سيدنا محمد

وعلى ال سيدنا محمد.



Salam Silih Asah, Asih & Asuh


Jaja Juharja

Salam Siliwangi Terakhir.

Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.

Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.