MUSIM KEMARAU & KEBAKARAN HUTAN
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
SEBENTAR LAGI KITA MENGHADAPI MUSIM PANAS ATAU KEMARAU
HINDARI DARI BAHAYA KEBAKARAN HUTAN LINDUNG DI GUNUNG MUSNAH
Pelajaran ada beberaoa Gunung-gunung dan beberapa Hutan Lindung menjadi sebagai sebagian dari ulah Manusia dan kemungkinan juga sebahagian merupakan menjadi Fenomena Alam karena Musim Kering yang sangat panjang pada Tahun 2019 yang kalu.
Ada juga merupakan Faktor Kelalaian sebagian dari Makhluk Hidup dan Khalifah di Muka Bumi ini atas Alam itu sendiri sehingga lalai dengan beberapa faktor di sekelilingnya, seharusnya menyayangi dan melestarikan tapi dikarenakan atas kelalaiannya yang berada di dalam jiwa Manusia itu sendiri [tidak merasa Hutan sebahagian dari Milik bersama milik Alam Semesta dan Milik Paru2 Alam Semua Makhluk, Milik dari Napas Sesama Semua Makhluk Hidup], seperti contoh sederhana, Para Pendaki dan Para Pemburu Hewan pada kegiatan [berasal dari bekas memasak, bisa juga puntung Rokok dibuang sebarangan, bisa juga bekas botol beling seperti kemasan minuman ringan/energi drink atau bentuk botol lainnya yg berbentuk kaca/beling dibuang sembarangan-karena teriknya sinar matahari menjadikan titik api, tapi ini kemungkinannya sangat jauh, tapi bisa dimungkinkan karenanya].
Deretan Gunung dan Hutan Lindung dari kebakaran semua rentetan serta kejadian ini menjadi menambah panjang cuaca musim panas/kemarau yang semakin exstrim sampai ke pada titik panas suhu udara di seluruh daerah Indonesia.
Perbedaan suhu untuk menimbulkan beda suhu kelembaban pada suatu tempat dan tempat yang lain sudah semakin sedikit dan karena mungkin hutan lindung sdh punah terbakar semua, titik uap air dari laut yang ada dalam awan atau angkasa tidak menjadi membeku karena beda suhu tadi sudah tidak ada hilang/punah, yg ada hanya menjadi panas karena kumpulan uap yg memuai akan kembali menjadi suhu panas karena terus tersirami sinar matahari tegak lurus dari khatulistiwa setiap harinya, menjadikan hawa udara dan kandungannya menjadi cepat panas dan lama panasnya.
Beberapa yang harus di indahkan dalam kondisi dalam hutan dimanapun pada musin kemarau atau hujan ini, untuk saling menjaga dan saling mengingatkan jangat sampai kejadian ini menjadi terulang sia2, diantaranya adalah ;
- Sampah atau bekas kaleng atau botol dan plastik kemasan yg didalamnya ada lapisan alumunium foil yg mengkilat itu juga supaya diusahakan untuk dikubur dlm tanah atau dibawa kembali ke pos terdekat untuk dibuang ditempat sampah atau dikubur.
- Selesai membakar memasak atau buang puntung rokok diusakan baranya sudah di siram air dan betul2 padam atau di cucukan kedalam tanah supaya baranya benar2 padam.
- Diusahakan dlm membuat memasak pada tempat sedikit lapang dan jauh dari rerumputan kering atau lebih bagus buat cekungan dlm tanah supaya mudah dikubur kembali oleh tanah galian yg ada.
- Atau memasak dalam area bebatuan atau dekat sumber air atau sungai supaya gampang mematikan bara apinya.
- Atau istirahat dan memasang pada tempat atau titik dan area yang sudah di arahkan serta disarankan oleh Petugas Kehutanan setempat.
- Jangan menganggap mudah sesuatu hal karena bisa dengan menanam dengan tanaman atau tumbuhan yang baru, karena menanam lebih sulit serta memerlukan waktu lama harus menunggu musim penghujan, belum dengan karena akibatnya Gunung dan Hutan gundul akan menjadi bencana baru bagi penduduk dan masyarakat di sekitar Gunung tersebut.
IBU PERTIWI MENANGIS DAN TETAP MENANGIS PILU BEBERAPA GUNUNG YANG SEREMPAK TERBAKAR [SEJAUH INIKAH KERUSAKAN KEPERCAYAAN, MENTAL DAN PAMOR INDONESIA] DIMATA RAKYAT DAN BANGSA.
BEBERAPA RENTETAN GUNUNG-GUNUNG YANG SEREMPAK TERBAKAR ;
- GUNUNG TAMPOMAS. 143HA
- GUNUNG BAYU KARAENG LEMBAH RAMMA KAKI GUNUNG LAMPO BATANG.
- GUNUNG WILIS KEDIRI PETAK 144 -143 KEMAYORAN KEC. SEMEN. PETAK 106 KALEPANG.
- GUNUNG RINJANI.
- GUNUNG SUMBING
- GUNUNG CIREMAI, 8 AGS '19 CIKARACAK-SADAREHE - BATU LUHUR. 100 Ha ludes
- GUNUNG PANDERMAN.
- GUNUNG ARJUNO.
- GUNUNG SUMBING.
- GUNUNG MERBABU.
- GUNUNG SLAMET.
- GUNUNG BATU KARU.
- GUNUNG GUNTUR.
- GUNUNG AGUNG.
- GUNUNG ILE MANDIRI.
- GUNUNG RAMALA.
- GUNUNG SEMERU.
- GUNUNG RANTI. PERBATASAN BONDOWOSO - BANYUWANGI.
- GUNUNG KELUD.
- GUNUNG ANAK KRAKATAU
Firman Allah dalam Al'Quran
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
(Ar-Rum - 41)
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Arti Siloka Pada Kejadian Kebakaran Senantiasa Kita Kembali Pada'Nya Allah SWT Illah Robby.
Pada Siloka saat Gunung Ciremai terbakar pada Tanggal 8 Agustus 2019 seakan tidak percaya itu terbakar sepertinya kita tela'ah daerah [#Cikaracak] tidak akan terbakar kalau dalam [Sadarehe] Diri Manuasia selalu sadar dalam heningnya ingat dan waspada, kalau waspada akan di tempatkan pada tempat yg tinggi [Batu Luhur] atau ditempatkan yang Agung serta Tinggi dan sangat Sempurna di Nur Cahya Illahi Robby Aamiin.
Dan mungkin Saudara-Ri bisa membantu Menafsirkan pada kandungan rahasia'Nya Firman Allah dlm Al'Quran pada Pentunjuk.
Ayat kita umpamakan All Ayat Petak 144 (-) Merembet Ke Petak 143. Dan Petak 106 Kalempang Pada Kejadian Gunung Wilis Kediri [Kebakaran].
Kalau diartikan dalam bahasa Sunda artinya Kalempang dlm bahasa sunda [seatu angan yg menakutkan atau takut terjadi sesuatu], Monggo dikaji kembali ke Pada Hak'Nya yaitu Hakekat Allah SWT yang akan memberi Perlindungan kepada Umat'nya, semoga Saudara-Ri Nuswatoro selalu waspodo dan mengkaji diri serta tetap semangat dalam lingkup perjalanan untuk mengangkat Derazat, Martabat dan Karunia dari segala HAKEKAT'Nya semoga Nusantara Baru mendapat Ridhlo dan NurCahya Illahi Robbiy, AAMIIN.
Artinya dari itu semua harus sering diselami, diresapi dan ditinjau ulang, di review jangan sampai terjadi pada waktu masa depan nanti, karena sebentar lagi akan memasuki musim kemarau, bisa juga berarti, adalah sbb :
Rakyat tidak bisa mendapatkan apapun dengan keberadaan hutan tersebut, karena dari Pusat sudah mengalihkan semua bentuknya mulai Pemodalan, Pengelolaan atau Pendana serta berpihak kepada Pengusaha-pengusaha Aseng dan Asing, sehinggga Pemerintah khususnya mendapat teguran dari kekayaan alamnya sendiri [berapa kira kerugian yang bisa kita hitung].
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih dan Asuh
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Kembang Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
03 Jun 2020
26 Aug 2020
29 May 2020
10 Sep 2020
25 Nov 2020
25 Nov 2020
25 Nov 2020