Bunga Kepercayaan Jadi Buah Harapan Mengalir Dari Luar Negeri.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Menjadi Sebuah Kajian Dari Bunga Kepercayaan Jadi Buah Harapan Mengalir Dari Luar Negeri, untuk Negara Indonesia.
Sebagai penggugah inspirasi dan menjadi pertimbangan untuk membawa Negara ini ketepi dua tujuan yang berbeda dan harus diselami, bersama dari sebuah kutipan yang di angkat dari cuplik berita bahwa keharuman Nama Sang Proklamator dari Bapak Ir. Soekarno, yang telah terjadi didalam isi berita Koran Sulindo, bahwa cucu Bung Karno [anggota Komisi X DPR] Sdr Puti Guntur Soekarno, telah diundang oleh Universitas Kokushikan Tokyo - Jepang, dialah menjadi pembicara di simposium yang bertajuk "Merefleksikan Pemikiran Soekarno dari Abad ke-21", pada 3 November 2016.
Yang menjadi pembicara pada saat itu yang di beritakan oleh Koran Sulindo, diantaranya ;
- Puti Guntur Soekarno [Anggota Komisi X DPR].
- Bonnie Triyana, Seorang Wartawan dan Sejarawan.
- Profesor Dr. Dadan Umar Daihani, Dosen Fak-Teknik Universitas Trisakti.
- Profesor Emeritus Masakatsu Tozu, Universitas Kokushikan dan Universitas Hollywood Graduate.
- Kaoru Kouchi, Universitas Tokyo.
Dalam pembicaraan tersebut saya sedikit menggaris bawahi sesuai yang angkat oleh Puti yaitu " Pancasila Menuju Tatatan Dunia Baru”.
Dari bait kalimat itu itulah yang menjadikan sebuah inspirasi untuk tetap menggaungkan serta memunculkan "Semangat Gelora Tatanan Kerajaan Nusantara Raya" yang harus menjadi modal semangat, keteguhan dan menjadi motor penggerak untuk menumbuhkan Rasa serta Iqon Indonesia di Mata Dunia, bersama dengan semilir angin serta lantunan dari gerakan semerbak Wewangian dari Silih Asah, Asih dan Asuh, yang telah tertauladani dari sebuah Wanginya Prabu Siliwangi, yang tidak nampak tadi ada, walaupun tidak ada tetap wanginya terasakan sebagai "Penggerak Semangat dan Gelora menuju Tatanan Indonesian yang Menuju Rahmatan Lil alaamiin.
Dalam gambaran diatas yang menjadikan cuplikan cerita dengan sangat Indahnya, Bangga, Terhormat dan gagahnya Indonesia mempunyai sebuah Palsafah Pancasila Sakti, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 45 semua itu adalah sebuah bentuk cahaya tatanan yang menjadi pembicaraan di Dunia sana dan menjadi contoh serta untuk di applikasikan pada kehidupan di belahan serta berbagai Negara di Dunia, termasuk yang diadakan simposium di Jepang yang dahulu menjajah Negeri Kita, mereka mengagumi Negara Indonesia, dikarenakan memiliki beeribu pulau dengan masyarakat yang majemut dan berbeda-beda suku, bahasa, dan adat istiadat, Indonesia tetap eksis di Mata Dunia sebagai Negara yang sedang merangkak kepada sebuah kemajuan, kemakmuran, keselarasan, Tatanan yang mendahulukan Rakyat dan Bangsanya.
Betapa mereka yang di luar sana begitu mengagungkan berbagai produk Bangsa Indonesia serta tatanan yang dimiliki oleh Negara Indonesia, sedangkan di dalam Negara Indonesia sendiri, Personal, Pelaku, Pejabat serta Para Wakil Rakyat sedang menuju kepada Egoistis Pribadi serta Golongan yang sedang di pertontonkan dengan motor sebuah ego-Politik serta Kekuasaan, adakah kita sadar dengan apa yang kita menjadi topik dan pembicaraan di Dunia luar padahal di dalam Negeri sedang mempertontonkan kekuata Kelompok Politik dan sedang kehausan Kekuasaan, Jabatan dan Keuangan [untuk mendapatkan dana agar dapat biaya untuk bisa bergulir kembali di pemelihan-pemilihanbyabgbakan datang dan selanjutnya].
Betapa indahnya mereka yang suka dan biasa untuk menyelimuti niat yang kurang baik mereka-mereka yaitu dengan mengatakan bahwa Saya Pancasila - Saya Indonesia, padahal dalam hatinya tidak sedikitpun hatinya untuk memikirkan akan Rakyat, Generasi Penerus Bangsa dan Bangsanya.
Semua itu akan bercermin kepada diri pribadi bangsa yang menjadi sebuah panutan dan yang senantiasa di pilih oleh Rakyat ternyata mereka hanya pribadi dan sosok-sosok yang sangatprihatinkan dan mengerikan buat Rakyat dan Bangsanya, Allah SWT akan senantiasa menunjukan sesautu apapun bentuknya, apabila mereka benar akan ditunjukan akan kebenarannya dan kepada mereka dengan tidak sengaja mereka sendiri akan mengatakan betapa aaphnya mereka, itulah dunia sedang dipertontonkan oleh yang mempunyai Maha Hak dari Segala yang Maha Kuasa yaitu, "Allah SWT, Aamiin, karena yang duduk di DPR-MPR, Pemerintahan, TNI-POLRI dan Jajaranya tidak semuanya mereka itu salah dan jahat, cuman mereka sedikit meredam tidak mau mendapat masalah karena bahagian yang yang salah kebanyakan dari mereka merupakan atau menjadi petinggi-petinggi mereka sendiri,
اَللّهُ اَكْبَرُ,
والله اعلم بالصواب.
Gambaran tersebut mudah-mudahan Para Petinggi dan Pemimpin Bangsa yang senantiasa ingat akan Bangsa dan Rakyatnya, karena mereka berdiri di kaki Rakyat dan berdiri dari Permusyawaratan Rakyat, dari Rakyat untuk Rakyatnya, Indonesia semoga lebih maju dan berkembang.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبَّ العَـــالَمِين.
Jaja Juharja
Minggu, 2 Agustus 2020
Salam Siliwangi Terakhir
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
02 Aug 2020
01 Aug 2020
26 Aug 2020
29 May 2020
10 Sep 2020
25 Nov 2020
25 Nov 2020
25 Nov 2020